Sabtu 21 Dec 2019 22:15 WIB

Menko PMK Apresiasi Peran Perempuan dalam Bangun Bangsa

Menko PMK mengapresiasi peran perempuan dalam bangun bangsa melalui pendidikan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengapresiasi penuh kiprah perempuan dalam membangun bangsa melalui pendidikan yang diberikan pada anak-anaknya hingga tumbuh menjadi manusia berkualitas. Muhadjir mengatakan, seorang ibu berperan mengajarkan nilai kehidupan bagi anak-anaknya.

Menko Muhadjir menyebut eratnya nilai budaya terhadap kehidupan manusia sama halnya dengan peran perempuan sebagai ibu bagi anak-anaknya. "Segala totalitas peran ibu akan sangat berpengaruh terhadap seluruh kehidupan seorang anak manusia. Apa yang disebut mother tounge itu menurut saya tidak selalu berarti bahasa tetapi apa saja nilai kehidupan yang diajarkan oleh seorang ibu kepada anaknya. Dan itu sudah pasti nilai kehidupan yang baik," kata Muhadjir.

Baca Juga

Menurutnya, sangat penting bagi seorang ibu untuk menguasai apa itu nilai kehidupan untuk diajarkan kepada anak-anaknya. Menko PMK menegaskan hal itu pada peringatan ke-91 Hari Ibu yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pasundan sekaligus peluncuran buku "Perempuan Indonesia: Dulu dan Kini" serta Biografi Prof. Endang Caturwati berjudul "Pok Pek Prak Endang Caturwati di Tatar Sunda."

Endang sendiri diketahui pernah menjadi Direktur Kesenian pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. "Peringatan Hari Ibu di tingkat regional seperti ini tentu sangat baik untuk dirayakan apalagi perempuan yang berasal dari suatu daerah itu telah berkarya dan banyak berkiprah bagi bangsa. Ini semakin membuktikan bahwa kesetaraan gender itu terus meningkat di negara kita," kata Muhadjir.

Buku "Perempuan Indonesia: Dulu dan Kini" ditulis oleh sekitar 30 Penulis Perempuan. Menko PMK menyebut buku tersebut sebagai sebuah momen kebangkitan pemikiran perempuan dan dibuktikan dengan semakin banyak perempuan menduduki posisi strategis. "Jawa Barat saat ini punya tiga rektor perempuan dan menurut saya fenomena ini belum pernah terjadi di Indonesia sebelumnya. Ini sangat perlu ditiru oleh daerah lain," jelas Muhadjir.

Menko PMK juga menyoroti tentang Siklus Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan peran penting ibu mulai dari 1000 hari pertama kehidupan seorang anak yang akan sangat menentukan masa depan anak tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement