Sabtu 21 Dec 2019 18:06 WIB

Taman Satwa Cikembulan Rayakan Kelahiran Orang Utan

Kelahiran anak orang utan itu menambah koleksi satwa di Taman Satwa Cikembulan

Rep: Bayu Adji P./ Red: Christiyaningsih
Taman Satwa Cikembulan rayakan kelahiran orang utan. Ilustrasi.
Foto: Sackchai Lalit/AP
Taman Satwa Cikembulan rayakan kelahiran orang utan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut, merayakan kelahiran seekor orang utan (Pongo pygmaeus moreo), pekan ini. Kelahiran anak orang utan itu menambah koleksi satwa di Taman Satwa Cikembulan.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut Dodi Arisandi mengatakan orang utan itu lahir pada 9 November 2019. Anakan orang utan itu merupakan hasil perkembangbiakan indukan bernama Jana (jantan) dan Jeni (betina).

Baca Juga

"Hingga saat ini kondisi indukan dan anakan masih dalam pengamatan tim medis. Namun jenis kelamin anakan masih belum diketahui," kata dia ketika dikonfirmasi Republika, Sabtu (21/12).

Dengan kelahiran baru itu, total populasi orang utan di Taman Satwa Cikembulan saat ini berjumlah tujuh ekor. Artinya, telah terjadi penambahan sejak pertama kali didatangkan.

“Kami dari BKSDA ucapkan terima kasih kepada pengelola Cikembulan yang mampu melestarikan orang utan titipan ini sehingga populasinya terjaga,” kata dia.

Selain orang utan, Taman Satwa Cikembulan juga menambah jumlah satwa di tempat itu dengan kelahiran singa (Panthera leo melanochaita). Empat ekor anak singa di Taman Satwa Cikembulan lahir pada 24 Oktober 2019.

Saat ini kondisi keempat anak singa itu dalam kondisi sehat. Empat anak singa tersebut diperkirakan seluruhnya memiliki kelamin jantan. Dengan kelahiran empat ekor singa itu, total populasi singa di Taman Satwa Cikembulan mencapai delapan ekor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement