REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyerahkan sepenuhnya penentuan pemenang sayembara gagasan desain kawasan ibu kota pemerintahan RI kepada dewan juri. "Presiden menyerahkan sepenuhnya kepada dewan juri dan akan kami umumkan di Kementerian PUPR yakni kelima pemenang, dan kami undang peserta," kata Ketua Tim Pelaksana Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Danis H Sumadilaga dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/12).
Menurut dia, seleksi dilakukan kepada 257 karya desain yang dinilai menjadi 30 karya. Kemudian dipilih lima karya terbaik yang berasal dari Indonesia.
Dari lima karya itu, akan dipilih pemenang terbaik satu hingga tiga, serta pemenang harapan satu dan dua. Pemenang akan diumumkan pada 23 Desember 2019. Hadiah akan langsung diserahkan kepada pemenang pada 31 Desember 2019.
"Ada tiga kriteria basic yaitu pertama menggambarkan identitas bangsa, kedua adalah keberlanjutan atau sustainability yang berhubungan dengan sektor ekonomi, sektor lingkungan dan manusia, lalu kriteria ketiga adalah smart city atau smart metropolis," kata Danis yang juga menjabat sebagai Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR itu.
Hak cipta desain ibu kota dari pemenang satu hingga tiga akan menjadi milik pemerintah. Sebanyak lima desain kawasan ibu kota telah dipaparkan di hadapan Presiden Jokowi di Kantor Presiden.
Dalam acara itu, para perancang mempresentasikan konsep dan animasi gagasan tata kota ibu kota. Setelah pemenang terpilih, proses desain dilanjutkan dengan perencanaan desain detil di daerah tujuan.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pemenang akan diminta kolaborasi serta meninjau ke lapangan langsung untuk menyesuaikan dengan desain yang dibuat. Presiden Jokowi dalam acara presentasi desain Ibu Kota Negara di Kantor Presiden, Jakarta juga menyampaikan apresiasi atas terpilihnya sejumlah rancangan tata kota ibu kota baru RI yang melalui proses sayembara gagasan desain.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu berharap konsep pembangunan ibu kota baru visioner, baik sebagai kota cerdas, nyaman, humanis dan ramah lingkungan. Pemerintah tengah menyiapkan kawasan seluas 256 ribu hektare yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebagai daerah untuk ibu kota RI.