Kamis 19 Dec 2019 15:19 WIB

Polda Jateng Beri Pengamanan Khusus untuk 138 Gereja

Di Jawa Tengah, ada 2.800 gereja yang bakal melaksanakan ibadah Natal.

Rep: Bowo S Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
edikitnya 138 tempat ibadah (gereja) di wilayah Jawa Tengah bakal mendapatkan perhatian khusus dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.   Foto: Pengamanan Stasiun Jelang Nataru. Petugas gabungan mengikuti apel pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2020 di Stasiun Tugu. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
edikitnya 138 tempat ibadah (gereja) di wilayah Jawa Tengah bakal mendapatkan perhatian khusus dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Foto: Pengamanan Stasiun Jelang Nataru. Petugas gabungan mengikuti apel pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2020 di Stasiun Tugu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Sedikitnya 138 tempat ibadah (gereja) di wilayah Jawa Tengah bakal mendapatkan perhatian khusus dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.  Ke-138 gereja ini merupakan tempat ibadah dengan kriteria memiliki jumlah jamaah besar dan jadwal kegiatan ibadah yang padat, di antara sekitar 2.800 gereja yang bakal melaksanakan ibadah dan perayaan Natal tahun ini.

“Demi menjamin keamanan dan kenyamanan umat kristiani yang akan melaksanakan ibadah keagamaan dan merayakan Natal, Polda Jawa Tengah perlu memberikan atensi khusus pada salah satu obyek pengamanan tersebut,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel usai memimpin Apel Siaga Pengamanan Natal dan Tahun Baru, di lapangan Pancasila, Simpanglima, Semarang, Kamis (19/12).

Baca Juga

Menurut kapolda, jumlah obyek pengamanankhususnya gereja di Jawa Tengah hampir mencapai 3000. Sebanyak 2.800 gereja di antaranya bakal melaksanakan kegiatan ibadah pada perayaan Natal nanti.

“Kurang lebih ada 138 gereja yang memiliki jamaah besar di Jawa Tengah ini dan akan melaksanakan kegiatan cukup banyak selama perayaan Natal nanti,” ucap dia, didampingi Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi.

 

Pada kesempatan ini, kapolda juga menyampaikan, terkait dengan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tersebut, Polda Jawa Tengah bakal menurunkan dua per tiga kekuatan personil yang dimilikinya.

Dari sekitar 32 ribu personil Polda Jawa Tengah, sebanyak 20 ribu lebih personil kepolisian bakal dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.

“Jumlah kekuatan pengamanan Polda Jawa Tengah tersebuti masih akan ditambah dengan 9.000 personil dukungan Kodam IV/Diponegoro serta instansi terkait lain yang dilibatkan dalam pengamanan Nataru kali ini,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Rycko juga menyampaikan, sebelum apel kesiapsiagaan ini, Polda Jawa Tengah telah melaksanakan beberapa tindakan preemtif, melalui Operasi Lilin Candi 2019 yang akan berlangsung 23 Desember 2019 sampai dengan tanggal 1 Januari 2020 nanti.

Namun demikian Polda Jawa Tengah bersama dengan Kodam IV/Diponegoro sudah melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan atau semacam operasi mandiri kewilayahan dalam rangka menciptakan kondisi dan mengantisipasi dengan sasaran lima kegiatan.

Kegiatan yang dimaksud adalah memastikan kesiapan dari personil petugas keamanan di lokasi- lokasi pengamanan. Baik di tempat- tempat ibadah, pusat perbelanjaan, tempat- tempat wisata dan tempat- tempat konsentrasi (berkumpulnya) warga.

Yang kedua, melakukan pengecekan sarana keamanan yang sudah dimiliki oleh masing- masing obyek pengamanan. “Jika masih ada sarana prasarana pengamanan yang kurang Polda Jawa Tengah akan membantu untuk ditambah,” jelasnya.

Polda Jawa Tengah juga melakukan pengecekan  untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan oleh masyarakat saat berlangsung dua hari besar yang waktunya hampir berdekatan tersebut.

Baik yang terkait dengan ketersediaan BBM, listrik, bahan kebutuhan pokok, kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap potensi kebencanaan. “Itu kegiatan kita selama 14 hari dan hari ini kita melaksanakan apel siaga untuk pelaksanaan operasi Lilin Candi 2019 untuk tanggal 23 Desember nanti,” ucap Kapolda.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement