Senin 16 Dec 2019 20:26 WIB

Figur Jokowi tak Bisa Dihilangkan dari Pencalonan Gibran

Apabila Gibran hanya menggunakan faktor Jokowi saja, itu tidak cukup.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Median, Rico Marbun mengatakan, survei menunjukkan faktor publik memilih Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan wali kota (Pilwakot) Solo tak bisa dilepaskan dari figur Presiden Joko Widodo (Jokowi). Titel anak Jokowi tak bisa dihilangkan dari pikiran para pemilih terhadap sosok Gibran.

"Itu yang akan bisa dipakai oleh timses (tim sukses) Gibran dan itu yang harus diwaspadai Pak Purnomo (Pejawat Achmad Purnomo, Red)," ujar Rico saat konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (16/12).

Baca Juga

Namun, apabila Gibran hanya menggunakan faktor Jokowi saja itu tidak cukup. Sebab, pemilih bukan hanya pemula dan muda saja, tetapi banyak orang dewasa yang dari sisi demografi lebih rasional dalam menentukan pilihan.

Sebab, berdasarkan hasil survei, tiga alasan teratas responden memilih Gibran yakni karena muda (27,8 persen), anak Jokowi (18,5 persen), dan pengusaha yang kreatif (13 persen). Sementara tiga alasan teratas memilih Achmad Purnomo karena berpengalaman (42,5 persen), merakyat (8,3 persen), dan belum ada calon lain (6,1 persen).

Sehingga, lanjut Rico, motif responden memilih pejawat Achmad Purnomo yang kini Wakil Wali Kota Solo, lebih rasional dibandingkan alasan publik memilih Gibran. Responden yang memilih Gibran alasannya dinilai lebih emosional.

Menurut Rico, selama publik memilih Gibran karena faktor emosional publik daripada faktor kompetensinya, maka Gibran tak dapat melampaui Purnomo. Rico menyebutkan, ada waktu selama sembilan bulan agar Gibran menunjukkan kompetensi yang dimilikinya.

"Itulah kenapa kemudian variabel seperti kompetensi seperti pengusaha itu harusnya nomor satu di alasan memilih Gibran bukan di nomor tiga. Selama faktor-faktor emosional di dalam memilih Girban itu lebih dominan ketimbang faktor kompetensinya, dia tidak akan bisa melampaui Pak Purnomo," ungkap Rico.

Median melakukan survei tersebut pada 3-9 Desember 2019 terhadap 800 responden yang merupakan warga Solo pemilik hak pilih. Survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement