REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara mengakui adanya pembatalan perjalanan Kereta Api (KA) Siantar Ekpress (Sireks) nomor KA U69 dan KA U70 akibat banjir dan tanah longsor di jalur kereta api.
"Pembatalan dilakukan demi keamanan perjalanan dan manajemen sudah mengembalikan 100 persen biaya tiket KA Siantar Ekpress itu. Manajemen KAI minta maaf," ujar Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara (Sumut) M Ilud Siregar, Senin (16/12).
Ilud menjelaskan pada Senin sekitar pukul 00.11 WIB ada longsor di petak Jalan Baja Lingge Tebingtinggi dengan panjang 12 meter. Kemudian ada banjir di KM 03 + 700 sampai dengan KM 06 +100 petak Jalan Baja lingge Tebing Tinggi dengan ketinggian air 30 cm.
"Ada rintang jalan dan manajemen sudah langsung melakukan normalisasi jalur," ujarnya.
Untuk melakukan normalisasi jalur, manajemen KAI Divre I Sumatera Utara menyiapkan petugas- petugas di lapangan, penambahan batu balas, pengiriman kereta NR dan menurunkan alat-alat berat.
Ilud menegaskan manajemen KAI berupaya semaksimal dan secepat mungkin untuk mengatasi gangguan perjalanan kereta api. Apalagi, katanya, KAI sudah bersiap melayani angkutan Natal dan tahun baru 2020.