REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divre Kalimantan Selatan berupaya menjaga stabilitas harga beras jelang libur Natal dan Tahun Baru. Bulog pun menggelar operasi pasar.
"Untuk menjaga agar harga tidak naik, kami terus melakukan operasi pasar bersama Dinas Perdagangan," terang Kepala Perum Bulog Divre Kalimantan Selatan Arif Mando di Banjarmasin, Sabtu (14/5).
Operasi pasar alias gelaran pasar murah itu digelar Bulog ke-13 kabupaten dan kota yang ada di Kalsel. Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga awal tahun nanti.
"Kami ingin memastikan tidak ada kenaikan harga beras, jadi potensi gejolak harga diantisipasi sejak awal dengan operasi pasar ini," jelas Arif.
Namun dari hasil tinjauannya ke sejumlah pasar yang ada di Banjarmasin beberapa hari terakhir, Arif mengakui harga beras masih stabil dengan acuan masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk stok, Arif mengatakan ada sekitar 20 ribu ton. Jumlah itu dinilainya mencukupi kebutuhan cadangan beras khususnya jenis medium hingga 6 sampai 7 bulan ke depan.
Selain beras, Bulog juga masih memiliki stok yang cukup untuk gula sebanyak 250 ton. Selain itu, stok minyak goreng sebanyak 35.500 liter serta stok tepung terigu 11 ton dan daging sekitar 20 ton.
"Jadi masyarakat kami himbau jangan khawatir untuk kebutuhan pangan kita mencukupi. Begitu juga pedagang, jangan sampai ada permainan harga yang merugikan konsumen," ujarnya.