REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik sembilan dewan pertimbangan presiden (wantimpres) siang tadi. Ketua DPR Puan Maharani berharap kesembilan wantimpres bisa membantu presiden dalam memberikan pertimbangan yang strategis.
"Karena wantimpres itu kan dewan pertimbangan. Pertimbangan strategis dan konkret saat dimintai presiden dalam membangun bangsa dan negara," kata Puan di Jakarta, Jumat (13/12).
Ia menegaskan bahwa pemilihan wantimpres tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Namun menurutnya nama-nama yang ada dinilai telah mewakili berbagai unsur.
"Misalnya ada unsur agama, unsur politik, unsur ekonomi dan lain-lain," ucapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk dan melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12) sore ini. Jokowi menyebut, penunjukan kesembilan tokoh tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk rekam jejak, kapabilitas, dan integritas.
"Saya kira beliau-beliau ini memiliki kapasitas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden baik diminta ataupun tidak minta. Saya kira beliau-beliau memiliki kapasitas," ujar Jokowi usai pelantikan.
Selain Wiranto, sejumlah nama yang dilantik menjadi anggota wantimpres yakni Sidarto Danusubroto, Agung Laksono, Putri Kuswisnuwardani, Arifin Panigoro, Dato Sri Tahir, Mardiono, Habib Lutfi bin Yahya, dan juga Soekarwo.