REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menolak tawaran jabatan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres). Namun, OSO menegaskan komitmen Partai Hanura untuk terus mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) meskipun tak ada perwakilan Hanura di pemerintah.
"Sangat benar sekali. Komitmen kita sampai sekarang konsisten walaupun kita tidak mendapat apapun kita tetap mendukung pemerintah Jokowi," kata OSO di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (13/12).
OSO juga mengaku telah menyodorkan nama pengganti dirinya sebagai anggota wantimpres kepada Presiden Jokowi. Namun, ia menegaskan partainya tak pernah meminta jatah kursi kepada Jokowi.
"Ya ada tapi itu kan rahasia.... Kami tidak pernah memaksakan dan meminta-minta. Karena keberadaan Hanura tulus ikhlas mendukung Bapak Presiden dari mulai pilpres sampai pemerintahan tersusun kabinet sekarang," tambah dia.
OSO menegaskan, Hanura tak menginginkan jatah kursi di pemerintahan sebab merupakan hak prerogratif presiden. Karena itu, ia menyerahkan kepada Presiden Jokowi terkait nama yang akan menggantikannya di jajaran wantimpres nanti.
"Itu sebabnya kita serahkan semuanya pada Presiden dan kita tidak pernah meminta-minta. Walaupun ditawarkan pun di mana kita merasa kita belum mempunyai suatu keinginan, maka kita terus terang mengatakan bahwa kita belum," jelasnya.
OSO mengaku ingin tetap berada di struktur kepemimpinan partai untuk membangun partai semaksimal mungkin. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada pemerintah.