Kamis 12 Dec 2019 16:49 WIB

Marco Kusumawijaya Ungkap Alasannya Mundur dari TGUPP

Marko Kusumawijaya ingin fokus menuntaskan buku tentang kota-kota di Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak mempermasalahkan mundurnya Bidang Pesisir Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya.
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak mempermasalahkan mundurnya Bidang Pesisir Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Pesisir Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya mengatakan dirinya mundur dari jabatan tersebut dan non aktif dari kegiatan di TGUPP karena telah menyelesaikan tugasnya. "Tugas Komite Pesisir telah selesai, saya kini nonaktif dari kegiatan di TGUPP," kata Marco dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/12).

Tugas pokok Komite Pesisir, kata Marco, yaitu menyiapkan langkah-langkah penghentian reklamasi. Tugas itu telah diselesaikan pada September 2018 dengan menyusun rencana wajah baru kawasan pesisir Jakarta tanpa reklamasi.

Baca Juga

"Itu telah diselesaikan pada November 2019," kata Marco.

Marco memilih mundur dari TGUPP per 1 Desember 2019 dan dia ingin menuntaskan buku yang sudah dua tahun terabaikan.

"Untuk menuntaskan penulisan buku. Buku yang sedang saya tulis tentang kota-kota di Indonesia dan hubungannya dengan alam, sebenarnya telah dimulai tujuh tahun lalu," ucap Marco.

Namun buku yang dimulai tujuh tahun lalu, ujar dia, sempat tertunda selama lebih dari dua tahun sejak 2016 ketika dirinya dan beberapa kawan terpanggil untuk masuk ke dalam politik praktis (TGUPP). "Itu demi menghentikan penggusuran paksa dan reklamasi yang mencapai puncak brutalnya pada 2016," kata Marco.

Marco sendiri merupakan pengamat perkotaan yang memimpin tim untuk mengatasi masalah pesisir sejak Juni 2018. Anggota timnya adalah eks Dirjen Kelautan KKP Sudirman Saad; eks Direktur Eksekutif Walhi Khalid Muhammad; eks ICLEI Irvan Pulungan; pakar kelautan ITB Muslim Muin.

Informasi soal keluarnya Marco dari TGUPP pertama tersebar di media sosial. Akun Twitter @digeeembok mengunggah foto tangkap layar terusan pesan. Di sana, Marco menyatakan pamit undur diri dan tidak lagi menjadi anggota TGUPP per 1 Desember 2019.

Mundurnya Marco juga dibenarkan oleh plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Suharti.

"Iya. Sudah mengundurkan diri sejak 1 Desember. Infonya, beliau ke saya akan fokus menulis buku," ucap Suharti saat dihubungi, Selasa (10/12).

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tugas Marco sudah selesai sehingga tak jadi masalah bila mengundurkan diri, adapun Bidang Pesisir, sambung dia, sudah tidak ada lagi dalam TGUPP.

"Khusus tim pesisir sudah tuntaskan pekerjaan menyusun rencana untuk pengembangan kawasan pesisir. Rancangan sudah jadi sejak akhir Oktober dan November harusnya sudah bisa presentasi. Tapi karena kita semua padat di dalam urusan anggaran, sehingga belum dipresentasikan," ucap Anies kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement