Rabu 11 Dec 2019 19:26 WIB

Diplomat AS Puji Demokrasi Indonesia

Indonesia dinilai sukses dalam menggelar pemilu serentak pada 2019 lalu.

Suasana pencoblosan saat pemilu di TPS (Ilustrasi)
Foto: Republika TV
Suasana pencoblosan saat pemilu di TPS (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN  -- Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Wakil Bagian Politik Urusan Politik Domestik Steven Weston menilai, demokrasi dan reformasi di Indonesia berjalan dengan baik.

Penilaian diplomat dari Negeri Pam Sam tersebut disampaikan saat bertemu dengan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Supian di ruang kerjanya di Banjarmasin, Rabu.

Baca Juga

"Weston menunjuk contoh pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak Tahun 2019," ujar Supian yang juga politikus senior Partai Golkari itu.

Menurut Supian, Weston merujuk AS yang hanya ada dua partai politik (Parpol).  Sementara Indonesia, termasuk Kalsel terdapat banyak parpol yang terlibat dalam pemilu. 

"Pemilu serentak 2019 cukup rumit, karena memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI dan DPD, serta anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Tetapi semua itu berjalan lancar," lanjutnya mengutip pernyataan Perwakilan Kedubes AS tersebut.

Dalam pertemuan dengan diplomat dari Paman Sam tersebut, Supian HK menerangkan, keanggotaan DPRD Kalsel hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yaitu sebanyak 55 orang berasal dari sembilan parpol, serta sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD).

Ke-55 anggota DPRD Kalsel 2019 - 2024 itu dari Partai Golkar 12 orang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing delapan orang.

Kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) enam orang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masing-masing lima, Nasdem empat, PPP dan Demokrat masing-masing tiga, serta Hanura satu orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement