Rabu 11 Dec 2019 13:54 WIB

Skandal Garuda, Dirjen Bea Cukai: Masih Disidik, Sabar

Bea Cukai siap menindaklanjuti skandal penyelundupan Garuda jika masuk ke pidana.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan), Direkorat Jendral Bea Cukai Heru Pambudi ((kiri) bersma Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan), Direkorat Jendral Bea Cukai Heru Pambudi ((kiri) bersma Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi menyebut bahwa kasus penyelundupan Harley Davidson yang dilakukan oleh mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra sudah masuk tahap penyidikan. Ia memohon publik untuk bersabar.

“Penyidikan masih on going ya. Sabar sedikit,” katanya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Heru mengatakan bahwa melalui penyidikan motor gede tersebut nantinya dimungkinkan untuk menyeret Ari Ashkara dan pihak-pihak yang terlibat ke pidana, Karena itu ia meminta masyarakat untuk bersabar dalam menanti hasil kajian itu.

“Kalau pidana kan, kita ada penyidik. Jadi kita yang akan memproses. Kalau pidana ya, kalau diputuskan pidana,” ujarnya.

Di sisi lain, Heru masih enggan menyebutkan waktu terkait dirilisnya hasil penyidikan tersebut namun ia memastikan akan disampaikan bersamaan dengan penyidikan sepeda Brompton senilai Rp52 juta. “Sabar sedikit. Nanti itu pake hasil investigasinya (brompton),” katanya.

Sementara itu pada Senin (9/12), Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait kasus tersebut meskipun belum dipastikan adanya indikasi korupsi.

“Kami tadi ngomong ke Bu Sri Mulyani, memang ada beberapa hal yang kami bicarakan dengan Bea Cukai dan Kemenkeu,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Askhara terkait kasus sepeda Brompton seri Explorer dan motor Harley Davidson Softail Shovelhead klasik yang ditemukan di dalam pesawat baru Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo oleh Bea Cukai beberapa waktu lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement