Rabu 11 Dec 2019 06:36 WIB

Kasus Novel Masih Jadi Catatan

Akademisi menyebut Presiden Jokowi sudah bebas dari beban politik soal kasus Novel

Rep: Febrian Fachri/ Red: Christiyaningsih
Akademisi menyebut Presiden Jokowi sudah bebas dari beban politik soal kasus Novel. Ilustrasi.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Akademisi menyebut Presiden Jokowi sudah bebas dari beban politik soal kasus Novel. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) Padang Charles Simabura melihat Presiden Joko Widodo tidak lagi terlalu mempedulikan dampak politik dari berlarutnya penyelesaian kasus Novel Baswedan. Menurut Charles, Presiden Jokowi sudah terbebas dari beban politik karena ia tak bisa lagi mencalonkan diri sebagai Presiden di Pemilu 2024.

"Dampaknya secara politik dari kasus Novel Baswedan Presiden sudah tidak peduli lagi. Kemarin di Pemilu ia berjanji karena masih ada beban politik untuk elektabilitas," kata Charles di kampus Unand, Selasa (10/12).

Baca Juga

Meski demikian, Charles melihat penundaan penyelesaian kasus Novel ini pada citra pemerintahan yang sekarang berada di kekuasaan Joko Widodo. Publik, kata dia, akan memberikan rapor merah kepada pemerintahan Jokowi mengenai penyelesaian kasus pelanggaran HAM.

Charles menyebut citra buruk karena tak menyelesakan kasus Novel ini bukan hanya pada pemerintahan Jokowi. Tapi juga menyeret partai-partai politik, berikut para elit politik partai pengusung selama rezim berlangsung. "Jangan hanya memanfaatkan kasus Novel ini sebagai lip service saja saat masa kampanye kemarin," ujar Charles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement