REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) akan mengembangkan Kawasan Nuklir Pasar Jumat untuk menjadi national science techno park (NSTP) tingkatan utama. NSTP ini yang memfasilitasi transfer teknologi dan inkubasi perusahaan rintisan dalam periode 2020-2024.
"Nanti kita akan mengembangkan Science Techno Park kita. NSTP yang sekarang ada di Pasar Jumat nanti akan didorong oleh pemerintah untuk menjadi Science Techno Park utama tingkatannya," ujar Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan.
Sebelumnya, BATAN sudah melakukan program Agro Techno Park (ATP) dan Science Techno Park (STP) yang dicanangkan pemerintah sejak 2015. Keduanya merupakan kawasan yang dikelola secara profesional dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian.
Dalam periode 2015-2019, BATAN sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengelola tiga ATP. ATP itu berada di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sementara itu, Kawasan Nuklir Pasar Jumat dirancang sebagai STP.
Ke depan, ujar Ahnar Riza, NSTP Pasar Jumat akan menjadi salah satu dari delapan STP yang akan menjadi pusat pengembangan transfer teknologi. Dia mengatakan pada periode 2020-2024, NSTP Pasar Jumat tidak hanya akan fokus kepada pengembangan agro dengan menggunakan teknologi nuklir tapi juga akan ada kantor transfer teknologi dan inkubator untuk perusahaan start up.
"Tidak hanya agro, kita akan membentuk di situ technology transfer office dan inkubatorya di situ. Tujuannya adalah membentuk pengusaha pemula dengan berbasis teknologi," ucap dia.
Selain pengembangan NSTP Pasar Jumat, kata dia, terdapat dua program lagi yang rencananya akan dilakukan oleh BATAN dalam periode 2020-2024 yaitu bidang sumber daya manusia dan pemuliaan tanaman.