Senin 09 Dec 2019 22:54 WIB

Jalan Rusak di GDC Akibatkan Satu Lagi Korban Meninggal

Seorang pengendara motor meninggal setelah jatuh dari motornya karena terjungkal.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Jasad korban meninggal (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Jasad korban meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jalan rusak di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kota Depok kembali menelan korban. Kali ini seorang pengendara motor meninggal setelah jatuh dari motornya karena terjungkal di jalan yang berlubang.

Korban warga Abadijaya, Sukmajaya, Anggraito Andarbeni yang biasa diupanggil Ustaz Beben pengajar tahfidz di sekolah Islam dan aktif di Masjid RW 25 Kelurahan Abadijaya. Dia meninggal karena mengalami kecelakaan tunggal pada Ahad (8/12).

Baca Juga

Peristiwa ini mendapatkan sorotan dan perhatian banyak pihak. Kondisi jalan yang rusak tersebut sudah berlangsung lama dan seolah dibiarkan oleh pihak GDC yang masih bertanggungjawab terhadap pemeliharaan jalan.

Anggota DPRD Kota Depok Qurtifa Wijaya menanggapi berbagai peristiwa kecelakaan akibat jalan berlubang di GDC tersebut. Ia meminta pengembang GDC untuk bertanggung jawab atas berbagai peristiwa kecelakaan di jalan area GDC.

"Kesemerawutan jalan terlihat dari perbaikan jalan yang tak kunjung selesai. Betonisasi jalan yang setengah-setengah tepat di seberang lokasi kecelakaan entah kapan selesainya," ujar Qurtiva di Gedung DPRD Kota Depok, Senin (9/12)

Padahal GDC termasuk salah satu kawasan perumahan elit di Kota Depok. "Kondisi jalan yang rusak bukan hanya menimbulkan kemacetan, tapi juga sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya para pengguna sepeda motor," terangnya

Menurut Qurtiva, dengan adanya kejadian yang berulang ini, pihak Pemkot Depok hendaknya jangan tidak tinggal diam. "Pemkot Depok perlu segera memanggil dan memberikan teguran keras kepada pihak Pengembang GDC karena telah lalai menunaikan kewajibannya yakni menyelesaikan perbaikan jalan di seluruh ruas jalan GDC, jangan hanya giat membangun perumahan tapi membiarkan akses jalannya hancur dan membahayakan pengguna jalan," tuturnya.

Dia menambahkan, jika pihak GDC tetap abai, harus ada sanksi dan tindakan tegas yang diberikan. Bila perlu pihak GDC diperintahkan untuk menghentikan dulu pembangunan perumahan yang sedang berjalan sampai seluruh jalan di GDC diperbaiki. "Langkah ini perlu dilakukan, agar tidak jatuh lagi korban-korban kecelakaan akibat jalan rusak," tegasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono mengucapkan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Almarhum Anggraito Andarbeni yang meninggal akibat kecelakaan di Jalan Boulevard GDC. "Semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah," ucapnya.

Menurut Hardiono, pihaknya sudah menghubungi Dinas PUPR Kota Depok agar jalan yang rusak di GDC yang mengakibatkan Anggaraito meninggal segera di perbaiki.

“Saya sudah menghubungi Dinas PUPR dan saya juga sudah sampaikan lewat bagian aset agar menghubungi pihak GDC terkait meninggalnya Anggaraito akibat jalan yang rusak di jalan GDC dan harus segera diselesaikan pembangunan jalannya," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement