Selasa 10 Dec 2019 02:30 WIB

Dinas Perdagangan Bali Sidak ke Toko Modern

Sidak dilakukan untuk memastikan produk makanan dan minuman aman dikonsumsi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Dinas Perdagangan Bali sidak ke toko modern. Ilustrasi.
Foto: Antara/Maulana Surya
Dinas Perdagangan Bali sidak ke toko modern. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada dua toko modern besar di Pulau Dewata. Sidak dilakukan untuk memastikan produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi jelang Natal dan Tahun Baru.

Sidak berlansung di dua tempat yaitu Tiara Dewata dan Carrefour Sunset Road. "Dari hasil pengawasan sudah berjalan sesuai dengan ketentuan berlaku, meski beberapa produk kami temukan kemasannya tidak utuh dan sudah kami instruksikan ditarik," kata Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Raka Armaja, di sela-sela kegiatan sidak, Senin (9/12).

Baca Juga

Dia mengemukakan sidak dilaksanakan jelang hari besar keagamaan (Natal) dan pergantian Tahun Baru untuk melindungi konsumen dari peredaran produk makanan dan minuman yang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 69 tahun 2018 tentang Tata Cara Pengawasan Barang Beredar.

"Jelang hari raya dan Tahun Baru biasanya permintaan konsumen meningkat. Ini harus dijaga keamanan produknya agar tidak membahayakan konsumen. Biasanya masyarakat tergiur diskon tapi tidak terlalu memikirkan masa kedaluwarsanya," ucapnya.

Sering kali banyak produk makanan dan minuman yang masa kedaluwarsanya sudah akan habis digunakan untuk promo atau diskon. Raka meminta konsumen agar membeli sesuai dengan kebutuhan dan bukan sesuai dengan keinginan.

Menurutnya kegiatan seperti ini akan rutin digelar. Tidak hanya saat hari raya besar keagamaan maupun Tahun Baru, namun setiap saat sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap perlindungan konsumen. "Kami ingin kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan untuk memastikan masyarakat terhindar dari produk berbahaya bagi kesehatan," ujar Raka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement