Senin 09 Dec 2019 12:47 WIB

Saat Erick Thohir Jadi Tukang Bakso dan Nadiem Jadi Anak SMK

Erick Thohir berhasil memerankan sosok penjual bakso 'Bang Thohir' dengan apik.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) Menparekraf Wishnutama (kanan), dan Bedu (tengah) terlibat dialog saat tampil dalam drama bertajuk Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57 Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (9/12).
Foto: Prayogi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) Menparekraf Wishnutama (kanan), dan Bedu (tengah) terlibat dialog saat tampil dalam drama bertajuk Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57 Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang spesial dalam pementasan drama di SMKN 57 Jakarta Selatan, Senin (9/12) pagi tadi. Pentas drama yang juga disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ternyata diperankan oleh para 'aktor' yang spesial juga.

Para pemain pentas drama ini di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir yang berperan sebagai penjual bakso, Mendikbud Nadiem Makarim, dan Menparekraf Wisnutama yang berperan sebagai siswa SMK. Selain itu, ada juga komedian Bedu dan Sogi Indra Duadja yang juga ikut memerankan siswa SMK.

Baca Juga

Begitu mengetahui para pemeran pentas drama merupakan para menteri Kabinet Indonesia Maju, para siswa SMA dan SMK yang ikut menyaksikan sontak bersorak dan menyambut dengan tepuk tangan. Dalam pentas drama kali ini Erick memerankan sosok penjual bakso 'Bang Thohir' dengan apik.

Ia berhasil membawakan peran 'Bang Thohir' yang bijaksana dengan memberi pesan-pesan antikorupsi kepada para siswa yang dimainkan Nadiem Makarim dan Wisnutama.

photo
Mendikbud Nadiem Makarim (dua kiri), Menparekraf Wishnutama (dua kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Komedian Sogi Indra Dhuaja (kanan) dan Bedu (kiri) usai tampil dalam drama bertajuk Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57 Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (9/12).

Usut punya usut, pementasan drama kali ini ternyata tanpa banyak persiapan. Erick mengaku, ia dan para pemain hanya berlatih sekali, yakni pada malam sebelum pentas. Itu pun latihan pentas drama hanya memakan waktu satu jam saja.

"Sebelumnya stres ya karena jarang-jarang tampil seperti ini. Cuma pas di atas panggung alhamdulillah teman-teman banyak membantu," kata Erick seusai tampil.

Dalam penampilannya, Erick pun sempat menyinggung sejumlah isu terkini. Salah satunya, kasus penyelundupan Harley Davidson (Harley Gate) yang diduga dilakukan oleh eks dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara.

Melalui peran sebagai tukang bakso, Erick menyampaikan bahwa tak seharusnya seseorang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi. "Jangan mentang-mentang anak bos malah manfaatin fasilitas, relasi. Namanya nepotisme. Ntar kalau lu udah gede, terus jadi dirut, malah nitip barang-barang lu. Harley. Tukang bakso aja ngerti yang beginian," ujar Erick.

Kasus penyelundupan Harley Davidson menjadi bahan perbincangan masyarakat akhir-akhir ini. Erick memutuskan untuk mencopot Ari Askhara sebagai dirut Garuda Indonesia, digantikan Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas (plt) dirut.

Selain itu, komisaris juga memutuskan memberhentikan sejumlah direksi yang juga dianggap terlibat dalam permainan kotor sang eks dirut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement