JOGLOSEMARNEWS.COM -- De Tjolomadoe mencatatkan rekor Muri dengan membuat lukisan terbesar dari gulali dengan rasa jahe, Ahad (8/12/2019). Lewat event Legi Histories 1861 yang digelar Jumat-Ahad, De Tjolomadoe ingin kembali mengangkat kejayaan pabrik gula Colomadu sebagai pabrik gula terbesar di Asia Tenggara dan telah berdiri 158 tahun.
Direktur Utama PT Sinergi Colomadu (De Tjolomadoe) Rachmat Priyatna mengungkapkan, pemecahan rekor Muri kali ini sebagai pengingat kembali kejayaan pabrik gula Colomadu pada masanya.
"Bahwa pabrik gula ini pernah membawa pengaruh besar terhadap masyarakat. Didukung beberapa pihak termasuk PT Intrafood dan Metta FM, pembuatan lukisan berukuran 3,6x3,6 meter ini dibantu oleh siswa siswi dari SMK Marsudirini, chef dari Indonesian Chef Association (ICA) BPC Soloraya," imbuh Rachmat.
Lukisan terbesar dari gulali. Istimewa
Sementara itu, kendala pembuatan lukisan dengan gulali tersebut selain karena besarnya lukisan, juga pada proses memasaknya dengan berat bahan hampir 100 kilogram.
"Membutuhkan teknik khusus untuk merubah gula menjadi gulali. Terlebih beberapa bahan campuran di antaranya jahe dan beberapa komponen lain yang mencapai 100 kilogram," ujar Chef Bayu, salah satu anggota ICA BPC Soloraya.
De Tjolomadoe mencatatkan rekor Muri dengan membuat lukisan terbesar dari gulali dengan rasa jahe, Minggu (8/12/2019). Istimewa
Di sisi lain, Senior Manage Muri, Sri Widayati menuturkan, rekor kali ini merupakan yang ke 9.372 kalinya masuk catatan Muri. "Termasuk kategori rekor unik ya karena belum pernah ada lukisan dari gulali. Dan yang dipakai rasa jahe. Hal ini berbeda dan luar biasa," ungkapnya. Triawati PP
Ikuti Whatsapp Channel Republika
