Senin 09 Dec 2019 02:11 WIB

Ubah Paradigma Buruk Matematika Lewat Salamath

Pelatihan Salamath memudahkan memberikan pelajaran matematika pada siswa.

Rep: Hartifiany Praisra / Red: Friska Yolanda
Penulis sekaligus Konsultan Jari Aljabar Dede Supriyadi memberikan materi berhitung cepat dengan Batang Napier pada pelatihan metode belajar berhitung semudah membalikan tangan (Salamath) di Hotel Amaroossa, Kota Bandung, Sabtu (7/12).
Foto: Abdan Syakura
Penulis sekaligus Konsultan Jari Aljabar Dede Supriyadi memberikan materi berhitung cepat dengan Batang Napier pada pelatihan metode belajar berhitung semudah membalikan tangan (Salamath) di Hotel Amaroossa, Kota Bandung, Sabtu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 30 peserta mengikuti acara Salamath yang diselenggarakan oleh Harian Republika. Para peserta mempelajari rahasia berhitung cepat dan mudah dengan metode batang napier di Hotel Amaroossa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Sabtu (7/12).

Konsultan Jari Aljabar, Dede Supriyadi memimpin langsung peserta yang berasal dari pengajar dan orang tua murid. Menurutnya, pelatihan ini berfungsi untuk memudahkan hitungan perkalian dan pembagian. 

"Yang diselenggarakan hari ini metode batang napier, untuk anak-anak sekolah terutama yang kesulitan dalam perkalian dan pembagian. Metode ini sebagai solusinya," kata Dede di Hotel Amaroossa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Sabtu (7/12).

Dede menyebut pelatihan ini sekaligus membuktikan bahwa matematika bukan pelajaran yangsulit. Karena selama ini dari survey yang dia buat, 90 persen pelajar sekolah dasar tidak menyukai pelajaran Matematika. 

"Karena memang metode yang ada di sekolah menyulitkan dan terus dipaksa menggunakannya," kata Dede. 

photo
Penulis sekaligus Konsultan Jari Aljabar Dede Supriyadi memberikan materi berhitung cepat dengan Batang Napier pada pelatihan metode belajar berhitung semudah membalikan tangan (Salamath) di Hotel Amaroossa, Kota Bandung, Sabtu (7/12).

Dede berharap setelah peserta menyelesaikan pelatihannya, mereka bisa mengajarkan anak asuh dan putra-putrinya mempelajari matematika dengan mudah. Kemudian, misi untuk mengubah paradigma buruk mengenai sulit nya matematika dalam benak anak-anak. 

"Agar Republika dengan Salamath-nya itu agar seluruh Indonesia bisa menggunakan metode kami. Sehingga metode kami bisa digunakan dan bermanfaat,"kata Dede. 

Salah satu peserta adalah Rohayati, seorang guru sekolah dasar di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Rohayati diajak oleh rekannya sesama guru untuk mengikuti pelatihan ini. 

"Kebetulan di SD dapat permasalahan kayak gitu, pas dapat disini, lumayan dapat pencerahan, dapat solusi dari permasalahan yang ditemui di sekolah," kata Rohayati. 

photo
Peserta mengerjakan soal saat pelatihan Rahasia Berhitung Cepat pada pelatihan metode belajar berhitung semudah membalikan tangan (Salamath) di Hotel Amaroossa, Kota Bandung, Sabtu (7/12).

Rohayati mengakui matematika adalah salah satu pelajaran yang menjadi kesulitan bagi siswanya. Dia berharap metode yang sama bisa dia terapkan dengan baik bagi sisanya. 

"Harapannya dengan metode sekarang kalau sudah diterapkan anak bisa lebih mudah dengan konsepnya. Kalau konsepnya sudah paham, Insya Allah dikasih soal sesulit apapun bisa dilalui," kata Rohayati. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement