REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merasa bangga berada di antara para menteri perempuan seperti Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menlu Australia Marise Payne, dan Menhan Australia Linda Reynolds. Mereka berempat dalam pertemuan rutin kedua negara di Bali, Jumat (6/12).
Prabowo menilai di abad ke-21 ini dunia sudah menunjukan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Peran perempuan, kata dia, semakin mengemuka di berbagai bidang.
"Saya kira menunjukkan ya bahwa memang abad ke-21 ini memperlihatkan peran perempuan terus berkembang juga kesetaraan. Kadang-kadang saya lihat Menlu kita cukup tegas dan saya sangat hormat," ujar Prabowo usai pertemuan 2+2 dengan Menlu dan Menhan Australia.
"Saya baru kerja satu setengah bulan kita boleh bangga punya Menlu perempuan yang hebat," ujarnya menambahkan.
Prabowo menjelaskan perihal peran kementerian tempat ia menjabat. Menurutnya politik adalah urusan presiden dan Menlu. Sedangkan Menhan yang melaksanakan politik yang ditentukan keduanya.
"Jadi dalam ilmu bernegara yang saya dapat, Kementerian Pertahanan itu sebetulnya kementerian yang melaksanakan. Politik itu urusan Presiden dan Menlu. Jadi saya hanya melaksanakan politik yang ditentukan Presiden dan Menlu. Hal ini kita kerja samanya sangat baik," ujarnya yang berada di samping Menlu Retno.
Keempat menteri melakukan pertemuan ke-6 dengan format 2+2 di BNDCC, Bali. Mereka mambicarakan berbagai hal dalam sinergi kerja sama antara kedua negara.