REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan memprogramkan kegiatan bedah rumah di seluruh kecamatan. "Kita punya anggarannya dan akan disesuaikan, meski tidak dapat menjangkau belasan rumah per kecamatan, namun Kwarcab Pramuka akan mencoba memprogramkannya mulai tahun 2020 nanti," ujar Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Kamis (5/12).
Setelah menyerahkan bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako) dan meninjau kegiatan pengobatan gratis di Kecamatan Kwandang, pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) tersebut menyatakan jika Pramuka berkomitmen tinggi berbaur dengan masyarakat melalui program-program kemanusiaan. Diharapkan hal ini bisa ikut mengentaskan kemiskinan di daerah.
Kegiatan bedah rumah salah satu di antaranya akan dimulai untuk satu unit rumah per kecamatan. Diharapkan progra ini mampu menyentuh warga kurang mampu yang belum memiliki hunian layak dan sehat.
Ridwan mengatakan, anggarannya direncanakan sekitar Rp 35 juta hingga Rp 40 juta per unit. Namun masih akan dibahas di tingkat kepengurusan Kwarcab, dalam rangka penyesuaian anggaran yang ada organisasi tersebut.
"Pramuka tidak sekadar menggelar kegiatan dari tenda ke tenda, namun gerakan ini harus berbaur dengan masyarakat, agar lebih dekat dan dikenal luas. Juga dalam rangka membuktikan peran organisasi ini di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Pramuka lanjutnya, akan terus bergerak dari kecamatan ke kecamatan, melalui bakti sosial yang akan menjadi program rutin setiap tahun. "Semoga bakti sosial ini bisa dirasakan seluruh masyarakat meski jumlah bantuannya tidak besar. Namun diharapkan mampu meringankan para penerima yang sangat antusias datang pada kegiatan ini," kata Ridwan.
Mulai awal tahun anggaran 2020 nanti, kegiatan yang sama akan langsung digelar di kecamatan yang belum tersentuh. Kemudian jedanya antara tiga hingga empat bulan, kegiatan yang sama akan dilakukan hingga menjangkau seluruh kecamatan.