REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Sekretariat Negara Pratikno telah meminta seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju agar menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Menurut Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Fadjroel Rahman, Mensesneg juga telah meminta para staf khusus Presiden agar segera melaporkan LHKPN.
“Dari Mensesneg sudah meminta kepada semua menteri, wamen dan juga meminta kepada stafsus presiden untuk menyelesaikan LHKPN. Saya sudah, karena saya sudah tiap tahun sebagai komut BUMN, jadi tidak ada masalah saya,” ujar Fadjroel di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (5/12).
Ia mengatakan, sebagian besar menteri Kabinet Indonesia Maju berasal dari kalangan swasta. Karena itu, mereka masih diberikan tenggat waktu untuk segera menyelesaikan LHKPN. Fadjroel sendiri mengaku membutuhkan waktu hingga satu bulan lamanya untuk menyusun laporan LHKPN.
“Saya saja waktu awal memang panjang. Mungkin perlu waktu sekedar satu bulan karena lebih detail daripada laporan pajak. Mudah-mudahan mereka bisa secepatnya,” tambah dia.
Penyusunan laporan LHKPN para menteri dan juga stafsus Presiden pun juga diharapkan dapat selesai pada Januari nanti.
“Harus dong segera, semuanya saya lihat berjanji Januari selesai. Karena sebulan lah, perlu sebulan. Lebih banyak detailnya dibanding laporan pajak,” ujar Fadjroel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
