Kamis 05 Dec 2019 13:14 WIB

Dua Objek Wisata Sukabumi Jadi Destinasi Unggulan di Jabar

Perlu Kebijakan dan pengembangan terhadap dua obyek wisata sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Puncak Dharma, Ciletuh, Jawa Barat
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Puncak Dharma, Ciletuh, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu dan Jembatan Gantung Situgunung didorong menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat. Sebab saat ini banyak wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke sana.

''Sukabumi dengan ikon barunya Geopark Ciletuh dan ikon Gurilaps (Gunung, rimba, lautan, pantai, dan sungai-red) dan jembatan gantungnya dapat dioptimlkan menjadi destinsi unggulan Jabar,'' ujar Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Kota/Kabupaten Sukabumi Abdul Muiz disela-sela reses di Sukabumi, Kamis (5/12). Sehingga mempunyai potensi untuk daya tarik bagi wisatawan lokal, nasional maupun internasional.

Pengembangan wisata ini kata Muiz, sejalan dengan rencana pembuatan rencana peraturan daerah (Raperda) tentang Desa Wisata si Jabar di rencana raperda 2020. berkoitmen untuk memperjuangan pengmbangan potensi wisata Sukabumi.

Untuk pengembangan wisata Sukabumi lanjut Muiz, diperlukan beberapa kebijakan. Misalnya akses jalan menuju lokasi wisata yang nyaman.

Alhamdulillah lanjut Muiz, sudah ada sarana yang dibangun. Misalnya rintisan jalan tol Bocimi, double trek kereta api, jalan lingkar Selatan Sukabumi, jalan Jabar selatan, perbaikan jembatan dan peningkatn kualitas ruas jalan propinsi suda dirintis serta dalam pengerjaan.

Selain itu sarana penunjang berupa hotel, penginapan, home stay milik masyarakat terus dikembangkan. Terutama rumah bernuansa budaya adat lokal sangat diminati.

Pengembangan dan dukungan UMKM lokal juga harus didorong lanjut Muiz, untuk menghasilkan makanan olahan has lokal, kerajinan tangan, batik, souvenir untuk buah tangan atau oleh-oleh. Di samping itu pengembangan seni budaya khas kesukabumian sebagai sambutan selamat datang pengunjung dan kreasi seni

''Perlu banyak belajar dari Jogja, Bali dan Lombok dalam pemberdayaan pemuda untuk dipersiapkan sebagai guide, petugas keamanan dengan pakaian dan ikat kepala khas lokal,'' ujar Muiz. Sehingga wisatawan merasa nyaman dan terhibur selaligus belajar tentang keragaman seni budaya.

Desa-desa di Sukabumi sambung Muiz, perlu melakukan upaya optimalisasi potensi obyek wisata seperti wisata berbasis aliran sungai yang jernih terjaga dari pencemaran dan terjaga ekosistemnya. Di Sukabumi ada situ atau danau seperti Sukarame Parakansalak dan Situgunung Kadudampit, alam perbukitan dan pegunungan yang asri sejuk dengan hamparan sawah berundak, hamparan perkebunan sayuran, dan bunga hias.

Daerah pedesaan di Sukabumi jiga ungkap Muiz, banyak ditemukan curug yang masih alami dan gemericiknya bisa menjadi terapi. Terakhir potensi air panas hrs dikelola untuk peningkatan kesejahteraan penduduk desa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement