Kamis 05 Dec 2019 07:31 WIB

9 Gebrakan Erick Thohir di Kementerian BUMN

Erick's Effect benar-benar memberikan banyak kejutan di kementerian BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir ketika mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12).
Foto:

Erick mengatakan untuk mengelola aset BUMN Rp 8.200 triliun, dirinya membutuhkan tim kerja yang kompak serta orang-orang yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak baik.

Dia berharap mereka yang ada di dalam lingkungan BUMN, baik di kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik. Ini berarti memiliki intgritas tinggi dan komitmen yang kuat.

Menteri BUMN sempat melontarkan pernyataan keras terkait beberapa eksekutif BUMN yang bergaya hidup mewah ketika perusahaan BUMN yang dipimpinnya merugi.

Menurut dia, itu bukan berarti tidak boleh mendapatkan sesuatu yang memang layak, melainkan seseorang harus punya hati dan akhlak.

Ketika perusahaan sedang merugi, pimpinan BUMN tersebut juga harus menjalani gaya hidup prihatin atau sederhana.

Kesembilan, Erick ingin BUMN-BUMN kembali kepada bisnis intinya (core). Erick menjelaskan sampai saat ini banyak anak usaha BUMN yang terbentuk namun tidak sesuai dengan core business induk BUMN.

Hal ini, kata Erick, sebabkan induk BUMN sering kali harus menanggung kerugian dari operasional anak usaha atau bahkan cucu usaha BUMN.

"Kami akan membawa BUMN kembali pada core business. Salah satu yang membuat berat adalah dari awal pembentukan anak usaha tidak fokus pada core business," ujar Erick di Komisi VI DPR RI, Senin (2/12).

Ke depan, Erick's Effect dengan segala gebrakannya di Kementerian BUMN masih belum berakhir. Publik terus menunggu langkah berikut sang menteri dalam membenahi ratusan BUMN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement