Rabu 04 Dec 2019 23:28 WIB

Wamenhan: Energi Listrik Indikator Kuatnya Suatu Negara

Negara melibatkan bauran energi fosil sebagai pendukung kebutuhan energi istrik.

energi listrik (ilustrasi).
energi listrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan ketersediaan energi listrik indikator kuatnya suatu negara. Karenanya, banyak negara maju yang melibatkan bauran energi fosil sebagai pendukung kebutuhan energi listriknya.

Dikutip dari situs resmi "kemhan.go.id", pernyataan itu disampaikan Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono saat membuka Forum Komunikasi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ke-30 Tahun 2019, yang berlangsung di Hotel Aston Simatupang, Jakarta, Rabu (4/12).

Wamenhan menjadi "keynote speech" kegiatan bertema "Pemanfaatan Thorium Sebagai Alternatif Sumber Energi untuk Kepentingan Pertahanan Negara". Menurut dia, ketersediaan energi listrik berjalan secara linier, sedangkan penyediaan energi listrik untuk pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan kebutuhan pertahanan terus meningkat.

Upaya para ahli, kata dia, untuk mencari sumber bahan baku yang padat energi dan ramah lingkungan perlu diapresiasi dan ditindaklanjuti melalui penelitian dan pengembangan.

Sakti mengingatkan perlunya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terkait dengan energi berbasis thorium untuk kepentingan pertahanan yang telah diinisiasi oleh Balitbang Kemhan.

"Dibutuhkan upaya dan kerja keras untuk implementasi tersebut, tentu dengan semangat kebersamaan dari pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait," katanya.

Wamenhan mengatakan kegiatan penelitian yang diinisiasi oleh Balitbang Kemhan tersebut merupakan langkah yang mengandung nilai strategis untuk pertahanan negara.

Untuk itu, Sakti berharap bahwa diskusi dan pembahasan yang dilaksanakan dalam forum ini tidak sebatas wacana, tetapi harus dapat diimplementasikan. "Tidak hanya wacana, namun harus diimplementasikan ke depan. Balitbang Kemhan akan dapat mewujudkannya," ujarnya berharap.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement