REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa Reuni 212 mulai meninggalkan lokasi munajat di Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (2/12). Dalam pelaksanaannya, banyak massa yang meninggalkan lokasi sambil memungut sampah. "Kita akan tinggalkan tempat ini (Monas) dengan keadaan tanpa sampah," ujar orator di panggung.
Dari pantauan Republika.co.id di lokasi, beberapa kelompok massa memang telah meninggalkan lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Namun demikian, beberapa lainnya terlihat masih berada di area Monas dengan memungut sampah, setelah penutupan acara reuni 212 dengan membaca doa. "Silakan sampah dipungut," ujar pengisi suara berulang kali.
Dia menegaskan bahwa acara Reuni 212 masih akan berlangsung ke depannya. Oleh sebab itu, untuk menjaga kelangsungan, ia meminta agar massa bisa pulang tertib dan selamat hingga tempat tujuan. "Kita akan bertemu di 2020 mendatang," Katanya.
Pelaksanaan Reuni 212 kali ini memang berjalan cukup tertib. Beberapa tokoh seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga tampak di lokasi dan memberikan pidato.
Hingga akhir pelaksanaan, Reuni 212 kali ini, dinilai sudah sesuai rencana. Di mana, pelaksanaan yang dimulai pada pukul 03.00 WIB itu dimulai dengan melaksanakan Shalat Tahajud dan subuh berjamaah.
Imam dari Palestina, Syekh Ammar Ar Rufati Al Hasani juga sengaja memimpin shalat shubuh. Massa juga diketahui tidak hanya berasal dari Jakarta. Sebab, bermacam kendaraan dari berbagai daerah yang mengangkut sebagian besar massa, memarkirkan kendaraan tersebut di sekitaran Monas.
Dalam pelaksanaan reuni kali ini, massa mendoakan kepulangan Habib Riziek Shihab (HRS). Hal tersebut memang menjadi agenda dalam reuni kali ini, selain dari tuntutan untuk membebaskan Palestina, serta doa bagi keselamatan bangsa dan agama.