Jumat 29 Nov 2019 21:18 WIB

Petugas Damkar Jakbar Bantu Pria Ini Lepaskan Cincin

Petugas Damkar menyebut sering kali warga datang untuk meminta lepaskan cincin

Simulasi pemadaman kebakaran.  (Ilustrasi)
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Simulasi pemadaman kebakaran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Barat membantu seorang warga Kembangan bernama Alwi Tanti (26) untuk melepaskan cincin. Cincin yang kesempitan tersebut mengakibatkan jari Alwi bengkak serta terluka.

Kepala Seksi Operasi Sudin PKP Jakarta Barat Eko Suroso, Jumat mengatakan, Alwi datang ke kantor Damkar (Pemadam Kebakaran) Kembangan lantaran frustrasi akibat cincin yang melingkar di jari tengah tangan kirinya tak bisa dilepas. "Tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB, ada warga yang datang ke kantor sektor Kembangan untuk evakuasi cincin dari jarinya," kata Eko di Jakarta, Jumat (29/11).

Eko mengatakan pelepasan cincin pada jari Alwi berhasil dilakukan dalam waktu 15 menit. Cincin pun terlepas dari jarinya. Petugas menggunakan gerinda kecil dan air untuk melepaskan cincin Alwi. Tiga petugas Damkar dikerahkan melepaskan cincin ini.

Meski sempat menjerit ketakutan jarinya terkena mesin gerinda, Alwi bisa bernafas lega setelah cincin tersebut lepas. Eko mengatakan, tugas Damkar saat ini memang tak sekedar untuk memadamkan api. Tak sedikit masyarakat datang ke kantor untuk meminta bantuan seperti Alwi.

"Petugas itu juga sudah cukup terampil untuk evakuasi itu (lepaskan cincin). Bahkan sering juga dari pihak rumah sakit yang minta bantuan Damkar untuk evakuasi bila ada kejadian seperti ini," kata Eko.

Eko menyebutkan, tugas lain yang dilakukan Damkar di Jakarta Barat hari ini selain evakuasi cincin juga melakukan pemberantasan sarang tawon, yakni di wilayah Semanan, Kalideres dan Kedoya, Kebon Jeruk."Jadi kami intinya siap melakukan kegiatan yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Eko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement