Kamis 28 Nov 2019 20:38 WIB

Panitia: Bamsoet dan Airlangga Belum Daftar Caketum Golkar

Kubu Bamsoet dan Airlangga sudah membuka komunikasi dengan panitia Munas Golkar.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) saat menghadiri pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024 di ruang rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) saat menghadiri pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024 di ruang rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum (Caketum) Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) alias Bamsoet dan Airlangga Hartanto masih belum mendaftarkan diri mereka sebagai calon pimpinan partai. Keduanya diketahui tengah bersaing ketat untuk menduduki kursi tertingi di partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Sampai saat ini belum ada yang daftar, tapi yang sudah mengambil formulir satu orang, tapi kami nggak tau apakah untuk maju atau tidak," kata Ketua Komite Pemilihan Ketua Umum Golkar Maman Abdurahman di DPP partai di Slipi, Jakarta Barat pada Kamis (28/11).

Baca Juga

Maman mengatakan, Bamsoet hingga kini juga belum melakukan pendaftaran sebagai calon pemimpin tertinggi partai Golkar. Namun, dia mengungkapkan, anggota tim sukses Bamsoet sudah membuka komunikasi dengan panitia caketum untuk mengambil formulir pendaftaran.

Begitu juga dengan lawan politik Bamsoet, Airlangga Hartanto. Maman mengaku belum memiliki informasi terkait waktu pasti Menteri Koordinator Ekonomi itu akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum.

"Saya belum tahu. Karena hari ini baru buka jadi peak-nya nanti di 30 atau 1 Desember baru mulai ramai siapa-siapa saja yang daftar," katanya.

Wakil Sekretaris Jendral Golkar itu mengungkapkan, bursa calon ketua umum tampaknya bakal diramaikan dengan kandidat lain disamping Bamsoet dan Airlangga. Dia mengatakan, bakal caketum lain yakni Indra Bambang Utoyo juga kemungkinan bakal ikut serta memperebutkan kursi pimpinan Golkar.

"Jadi kemungkinan ada empat calonnya, pak Bambang Soesatyo, Airlangga Hartanto, Indra Bambang Utoyo dan Eidwan Hisyam. Nah terakhir saya dengan kang Agun Gunanjar juga mau daftar," katanya.

Sementara, Partai Golkar telah menyusun mekanisme penjaringan calon ketua umum mereka. Partai berlogo pohon beringin itu telah menetakan sejumlah persyaratan mutal yang wajib diikuti bakal calon kandidat untuk nantinya bisa ditetapkan sebagai caketum Golkar.

Maman Abdurahman menuturkan, mengacu kepada AD/ART terkait pemilihan ketua umum partai Golkar, setidaknya, ada tiga tahapan yang terdiri penjaringan, pencalonan, dan pemilihan. Dia melanjutkan, saat ini komitenya tengah menjalankan tahapan pertama yakni penjaringan bakal calon ketua umum partai Golkar.

Setidaknya, ada 14 syarat yang wajib dipenuhi oleh setiap kader partai Golkar yang memiliki niatan untuk maju sebagai Ketua umum DPP Partai Golkar periode 2019-2024.

Beberapa syarat itu antara lain tidak pernah terlibat G 30 S/PKI, pernah menjadi pengurus partai tingkat pusat minimal 5 tahun dan/atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus di tingkat provinsi dan/atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan selama 1 periode penuh yang dibuktikan dengan copy surat keputusan.

Disamping itu, pendaftar wajib mengisi formulir pendaftaran dan surat pernyataan yang disediakan oleh komite pemilihan. Maman melanjutkan, kader yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan yang tertera dalam proses penjaringan resmi menjadi bakal calon ketua umum Golkar.

Setelahnya, mereka harus mendapat dukungan minimal 30 persen pemegang hak suara sebelum ditetapkan sebagai caketum Golkar. Dukungan, Maman mengatakan, berupa surat tertulis yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris. Pendaftaran caketum akan dibuka hingga 2 Desember nanti

"Nah bagi bakal calon yang sudah memenuhi surat dukungan 30 persen itu kami akan Loloskan menjadi caketum yang nanti akan dilakukan pemilihan langsung, umum, bebas dan rahasia di Munas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement