REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen terus memberi perhatian kepada pos pelayanan terpadu (posyandu). Ini terbukti melalui program Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat (DPAPMK) Kota Depok yang senantiasa mengedepankan posyandu, terutama dalam peningkatan kualitas kader maupun pelayanan posyandu.
"Peran posyandu dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat Depok sangat signifikan," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Kamis (28/11).
Atas perannya tersebut, lanjut Idris, pemkot selalu berupaya agar dana insentif untuk posyandu setiap tahun terus meningkat. Selain itu, ada pula pemberian dana hibah untuk pembangunan, renovasi, dan peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) posyandu.
"Bahkan untuk peningkatan kapasitas kader posyandu, DPAPMK Kota Depok rutin mengadakan pelatihan, penyuluhan, hingga pemberdayaan keberadaan posyandu," terang Idirs.
Menurut Idris, begitu seriusnya perhatian Pemkot Depok pada posyandu, hingga kegiatan posyandu dicantumkan dalam RPJMD misi Kota Depok yang kedua, yakni mengembangkan sumber daya manusia yang religius, kreatif, dan berdaya saing. Dikatakannya, salah satu program yang mendapat perhatian untuk pemberdayaan masyarakat adalah lewat posyandu.
"Keberadaan posyandu ini untuk anak-anak di masa mendatang. Agar mereka selalu sehat dan kuat, karena menjadi penerus dan harapan masa depan kita," jelas Idris.
Idris menambahkan, terkait posyandu yang menerima dana hibah, sebaiknya memanfaatkan dana sesuai dengan pengajuan ke DPAPMK Kota Depok. Selain itu, ujarnya, jika sudah digunakan dana hibah tersebut, harus juga memperhatikan tertib administrasi dalam hal pelaporannya. "Mudah-mudahan dana hibah ini bisa bermanfaat dan warga bisa lebih nyaman saat datang ke posyandu," kata dia berharap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika