Kamis 28 Nov 2019 01:49 WIB

Kemendag: Kenaikan Harga Sembako di DKI Masih Batas Wajar

Meski batas wajar, Kemendag ingatkan kenaikan harga berdampak ke masyarakat

Pegawai  mengemas beras di mesin pengolah beras usai diresmikan di Pergudangan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (20/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pegawai mengemas beras di mesin pengolah beras usai diresmikan di Pergudangan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina menilaimeski ada kenaikan harga bahan pokok di DKI Jakarta menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, namun masih dalam batas wajar.

"Di Jakarta sudah ada kenaikan beberapa item bahan pokok, namun secara umum harganya masih berada di batas wajar," kata Srie di Jakarta, Rabu (28/11).

Sejak Selasa 26 November 2019, petugas kementerian telah memantau harga kebutuhan pokok di pasar, seperti telur ayam, daging ayam, cabai merah dan sebagainya."Kami memantau kenaikkan kebutuhan pokok itu agar harga yang ditawarkan tidak 'mencekik' pembeli. Untuk DKI, kami memantau di 12 pasar dan ini yang kelihatan harganya sedikit naik," kata Srie.

Kenaikan harga itu, kata Arie, patut diwaspadai karena bisa berdampak bagi masyarakat. Untuk itu, Kemendag melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Provinsi (TPIP) di sejumlah daerah Indonesia, termasuk DKI Jakarta.

"Kami adakan rapat koordinasi agar teman-teman dari TPIP DKI bisa melakukan antisipasi dan memasok kecukupan pangan, sehingga harga-harganya tetap stabil," ujarnya.

Berdasarkan catatannya, kata Arie, daging ayam naik dari sebelumnya Rp30.000-an sekarang Rp 34.175 per ekor. Sebetulnya harga itu cuma beda Rp 175 rupiah karena acuan kami harganya Rp 34 ribu. "Sedangkan telur ayam, harga acuan kami Rp 23 ribu, tapi yang kami pantau jadi Rp 24 ribu atau naik Rp 1.000. Jadi relatif naik sedikit harganya," katanya.

Harga kebutuhan pokok di Jakarta diketahui mulai naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 1 Januari 2020. Tim TPIP diminta melakukan antisipasi dan memasok kecukupan pangan agar harga-harganya tetap stabil.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemprov DKI Jakarta selalu memantau aplikasi "Info Pangan Jakarta"(IPJ) dalam mengantisipasi harga pangan melambung menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sudah diinstruksikan untuk memantau pergerakan harga kenaikkan pangan melalui aplikasi. "Aplikasinya itu memungkinkan untuk mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok di Jakarta secara 'real time' (seketika)," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Dari pantauan, kata Anies, pihaknya menjamin pasokan pangan di wilayah Jakarta aman dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement