Kamis 28 Nov 2019 00:21 WIB

Lobster di Pantai Selatan Rp 250 Ribu per Kilogram

sebagian besar pembeli sudah menunggu sebelum kapal nelayan menepi,

Beberapa jenis lobster hasil tangkapan nelayan dibesarkan dalam kolam penampung di Desa Punge, Meuraxa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (17/11). Maraknya penyelundupan bibit lobster ke luar negeri berdampak pada menurunnya ekspor lobster Indonesia.
Foto: Ampelsa/Antara
Beberapa jenis lobster hasil tangkapan nelayan dibesarkan dalam kolam penampung di Desa Punge, Meuraxa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (17/11). Maraknya penyelundupan bibit lobster ke luar negeri berdampak pada menurunnya ekspor lobster Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Harga lobster hasil tangkapan nelayan di Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat, mencapai Rp 250 ribu per kilogram. Meskipun hasil tangkapan belum maksimal, namun cukup diburu pedagang dan tengkulak dari berbagai daerah.

"Lobster dengan ukuran jumbo atau super dihargai Rp 250 ribu per kilogram, sebagian besar pembeli sudah menunggu sebelum kapal nelayan menepi," kata Iman (34) nelayan pantai Janyanti saat dihubungi Rabu (27/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan, saat ini musim ikan sudah mulai terjadi di sejumlah perairan di Selatan Jawa Barat. Terutama di perairan Selatan Cianjur seperti di wilayah Cidaun, Sindangbarang dan Agrabinta.

Meskipun hasil tangkapan belum maksimal terutama jenis lobster karena ukurannya belum layak untuk dijual, sehingga sebagian besar nelayan kembali melepaskan lobster ukuran kecil agar kembali berkembang. Namun untuk sejumlah jenis ikan seperti layur dan tongkol serta tuna, hasil tangkapan mulai meningkat. Bahkan harga ikan tersebut cukup menjanjikan bagi nelayan ketika dijual di pelelangan.

"Untuk layur dan tongkol dihargai Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan untuk tuna mencapai Rp 45 ribu per kilogram. Sekali melaut nelayan dapat membawa pulang 100 sampai 500 kilogram ikan berbagai jenis," katanya.

Sementara sejumlah pedagang dan tengkulak ikan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, tidak jarang membeli hasil tangkapan nelayan sebelum bersandar di dermaga untuk memenuhi pesanan dan tidak kedahuluan pedagang lain. "Lobster asal pantai selatan Cianjur, merupakan primadona di berbagai pasar di Bandung, Jabodetebek, bahkan hingga ekspor. Kami memilih berbelanja di tengah laut, agar dapat memenuhi pesanan," kata Asni pedagang ikan di Pelelangan Ikan Jayanti.

Ia menambahkan, saat ini musim ikan sudah mulai terjadi di sebagian besar pantai Selatan. Kesulitan mendapatkan pasokan yang selama ini terjadi pun sudah dapat diatasi.

"Beberapa bulan yang lalu, kami harus belanja ikan sampai ke beberapa pantai di Jakarta, untuk memenuhi pesanan. Saat ini kebalikannya, pedagang dari berbagai daerah yang datang ke selatan Cianjur," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement