Rabu 27 Nov 2019 06:39 WIB

Ridwan Hisjam Dianggap Punya Cara Selamatkan Golkar

Ridwan menjadi salah satu caketum golkar selain Bamsoet dan Airlangga.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Ridwan Hisjam.
Foto: RH
Ridwan Hisjam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ridwan Hisjam disebut menjadi salah satu calon ketua umum (caketum) Partai Golkar selain Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Bagi para pendukungnya, Ridwan dianggap miliki cara pikir yang out of the box untuk menyelematkan Partai Golkar.

Ketua Padepokan Kosgoro 57 Jawa Timur, Yusuf Husni menilai Ridwan bukan hanya sekedar melakukan kritik, tapi juga memberikan solusi untul kemajuan Golkar ke depan.

Baca Juga

Gagasannya untuk membesarkan Golkar juga dianggap tidak terpaku pada cara lama. "Beliau ini punya cara berpikir out of the box dalam menyelamatkan Partai Golkar ke depan," ungkap Yusuf dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/11).

Konsistensi Ridwan berkiprah di Golkar juga mendapat sorotan dari Yusuf. Ia melihat mantan Ketua DPD Golkar Jatim ini sebagai kader yang militan. Gagasan paradigma baru Partai Golkar yang dibangun disebut sebagai reformasi jilid dua pasca reformasi. Sebab, strategi politik Golkar untuk memenangkan Pemilu pasca reformasi ini dianggap tidak lagi relevan.

"Mudah-mudahan pemikiran dalam buku ini mendapatkan suatu tambahan pemikiran dalam rangka untuk merealisasi sumbangan pemikiran dari pak Ridwan," tambahnya.

Sementara itu, Ridwan mengatakan dengan adanya Revolusi industri 4.0 mau tidak mau kata dia, strategi politik Partai Golkar harus berubah. Golkar kata dia, harus lebih banyak merangkul pemilih kelompok milenial dan generasi Z. Sebab jumlah pemilih kelompok ini sudah 50 persen, bahkan pada pemilu 2024 sudah 70 persen.

"Dalam perubahan pola perilaku pemilih kaum milenial dan generasi Z partai Golkar harus mengambil bagian menggarap mereka. Partai Golkar harus melakukan revolusi internal kelembagaan partai  dan harus fokus atau memberikan perhatian besar terhadap kaum muda milenial dan generasi Z sebagai langkah kaderisasi partai Golkar," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement