Selasa 26 Nov 2019 22:06 WIB

Polisi: Ada Temuan Baru, Tawuran Jadi Hiburan

Polisi mengungkapkan temuan baru ini setelah membuat grup WA pelaku tawuran.

Ilustrasi Tawuran
Foto: antara/Fanny Octavianus
Ilustrasi Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Jakarta Utara Kombes Polisi Budhi Herdi mengungkapkan temuan fenomena baru di kalangan pelajar. Penemuan itu yakni tawuran dijadikan sebagai hiburan.

"Fakta itu berdasarkan temuan percakapan di grup WhatsApp para pelaku tawuran geng motor yang mengatakan itu hiburan, walaupun sudah ada korban yang meninggal, mereka masih menginginkan adanya tawuran lagi," jelas Kapolres saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Utara, Selasa.

Baca Juga

Kapolres membacakan beberapa petikan percakapan di antaranya, "makasih hiburannya ya, persahabatan ya, jangan ada dendam di antara kita". Kemudian ada yang mengatakan "Gila, teman gua koma, teman gua satu koma ya"

Bahkan kata Kapolres, ada yang mengatakan "gak apa-apa, next time kita lanjut".

Kapolres menegaskan temuan itu harus disikapi dengan baik, karena jangan sampai generasi muda menjadi korban dan mereka sebagai pelaku masih di bawah umur.

"Salah pergaulan maupun salah dalam memilih teman, sehingga akhirnya terjadi hal-hal pelanggaran hukum yang justru merugikan semua pihak," kata Kapolres.

Kepolisian resor (Polres) Metro Jakarta Utara menetapkan dua tersangka kasus tawuran berakhir pengeroyokan dan pembunuhan antar geng motor di Kelurahan Sunter Raya, KecamatanTanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Polisi Budhi Herdi mengatakan pengeroyokan itu mengakibatkan seorang korban bernama Herly Suprapto meninggal dunia.

Selain dua tersangka, polisi juga menetapkan satu orang sebagai penghasut dan empat orang masih dilakukan pendalaman.

Kronologis kasus itu dimulai ketika geng motor Sunter Kangkungan dan Vademangan (VDM) berjanji untuk melakukan "hiburan" dalam bentuk tawuran.

Waktu ditentukan pertama kali pada Sabtu (23/11) malam, namun tawuran iu berhasil dihalau warga sehingga batal dilakukan. "Antara korban dan para pelaku sama-sama tergabung dalam satu grup WhatsApp," jelas Kapolres.

Kemudian, dua geng motor itu  membuat janji kembali pada Ahad (24/11) untuk kembali tawuran di Jalan Sunter Kangkung, Sunter Jaya sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat kejadian itu, salah satu korban atas nama Herly Suprapto mengalami luka bacok akibat sabetan benda tajam dan korban sempat dilarikan ke RSUD Kemayoran dan dinyatakan meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement