Selasa 26 Nov 2019 02:15 WIB

Mendagri Tito: Manusia Hanya Bawa Amal Saat Meninggal

Tito berpesan agar abdi negara amanah dan ubah cara berpikir.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah) berbincang perwakilan dari daerah peraih Anugerah Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat tahun 2019 di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah) berbincang perwakilan dari daerah peraih Anugerah Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat tahun 2019 di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tito Karnavian menegaskan manusia hanya membawa amal ibadah dan perbuatan baik ketika mereka meningal dunia. Tidak ada hal lainnya yang dibawa, termasuk kekayaan.

"Ketika kita meninggal dunia, tidak ada satu pun yang dibawa, nama besar, pangkat, jabatan, kekayaan, apapun tidak ada artinya," kata Mendagri Tito dihadapan ribuan peserta rapat koordinasi nasional Big Data kependudukan wujudkan Indonesia maju, Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Jakarta, Senin malam.

Baca Juga

Tito menyatakan dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2019, ia mendapatkan pengalaman spiritual yang cukup dalam dan sangat terasa sekali di dalam hati.

Pengalaman itu yakni mengantarkan jenazah hingga liang lahat untuk tiga tokoh besar di Indonesia yakni mantan Kapolri sekaligus mantan menteri, mantan presiden Indonesia hingga mantan ibu negara Republik Indonesia.

Mendagri Tito berpesan, para abdi negara wajib untuk amanah, saatnya mengubah paradigma, cara berpikir, harus sabar serta semangat dengan maksud untuk berinvestasi di akhirat.

"Mudah-mudahan pengabdian kita untuk pelayanan publik kepada masyarakat banyak, membuat kebaikan dan Insya Allah mendapatkan pahala dan dituntun masuk surga oleh Allah SWT," jelas Mendagri Tito.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (25/11) malam meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement