REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang natal 2019 dan tahun baru 2020, jumlah penumpang yang akan menggunakan kereta dari Daop 2 diprediksi mengalami peningkatan. Menurut Deputy Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Hendra Wahyono, pada masa Nataru tahun ini terjadi peningkatan kapasitas tempat duduk harian sebesar satu persen menjadi 66.579 tempat duduk dari 66.523 tempat duduk di 2018.
"Jumlah penumpang diprediksi akan naik satu persen yaitu mencapai 1.198.413 orang dibanding masa Nataru 2018/2019 yang mencapai 1.191.297 penumpang," ujar Hendra kepada wartawan di Kantor Daop 2 Bandung, Senin (25/11).
Hendra mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 selama 18 hari yaitu mulai tanggal 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020. Ia memprediksi, tanggal 22 dan 29 Desember 2019 adalah tanggal favorit masyarakat menggunakan kereta api di masa angkutan Nataru.
Selama masa Angkutan Nataru 2019/2020, kata dia, Daop 2 akan menjalankan 91 perjalanan KA yang terdiri dari 90 KA Reguler dan 1 KA Nataru. Bagi masyarakat yang belum membeli tiket diharap bisa memesannya sekarang atau H-30 keberangkatan di seluruh kanal resmi penjualan tiket kereta seperti KAI Access, situs kai.id, dan lainnya. Sementara untuk KA Lokal, tiket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan melalui KAI Access atau 3 jam sebelum keberangkatan di loket stasiun.
Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang, kata dia, Daop 2 menjalankan satu perjalanan KA Nataru yaitu KA Lodaya Nataru relasi Bandung - Yogyakarta-Solo dengan jadwal keberangkatan pukul 18.45 WIB dari Stasiun Bandung.
"Sedangkan untuk tiket KA Lodaya Nataru dapat dipesan mulai hari ini, 25 November 2019 di seluruh kanal penjualan," katanya.
Terkait update Penjualan Tiket Nataru 2019/2020, menurut Hendra, pemesanan Untuk Keberangkatan tanggal 19 Desember - 24 Desember 2019, masih banyak tiket tersedia untuk kereta-kereta keberangkatan dari Daop 2. Kereta yang sampai saat ini okupansinya sudah tinggi adalah KA Malabar kelas bisnis dan ekonomi, KA Pasundan dan KA Kahuripan.
"Rata-rata sudah mencapai 100 persen okupansi kereta favorit itu. KA Malabar yang eksekutif pun masih ada. Kalau KA Mutiara Selatan Eksekutif rata-rata sudah di atas 60 persen," katanya.