Ahad 24 Nov 2019 20:37 WIB

UBSI Kampus Surakarta Gelar Seminar Pemuda Digital

Generasi muda harus maksimalkan internet dan literasi digital.

Soekma Agus Sulistyo  memberikan pemaparan pada Seminar Nasional Pemuda Digital ‘Semangat Baru untuk Indonesia Maju”.
Foto: Dok UBSI
Soekma Agus Sulistyo memberikan pemaparan pada Seminar Nasional Pemuda Digital ‘Semangat Baru untuk Indonesia Maju”.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (FTI UBSI) Kampus Surakarta menyelenggarakan Seminar Nasional Pemuda Digital dengan mengusung tema ‘Semangat Baru untuk Indonesia Maju”.

Seminar tersebut  dilaksanakan di Aula UBSI Kampus Surakarta,  Jalan Letjen Sutoyo nomor 43, Cengklik, Nusukan, Kecamatan  Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (21/11).

Seminar Pemuda Digital tersebut menghadirkan dua nara sumber yang sangat kompeten di bidangnya. Keduanya adalah Soekma Agus Sulistyo selaku CEO soku.id, umbi.io dan head of Solocon Valley;  dan Diah Pradiatiningtyas, SE, MSc selaku dosen UBSI kampus Surakarta,  serta  founder & owner @bajutidurcici.

“Dengan semangat pahlawan diharapkan kita sebagai kaum muda dapat mengikuti jejak mereka dengan pengetahuan literasi digital dan dapat memanfaatkan teknologi dengan baik,” kata Kepala Program Studi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Kampus Surakarta, Candra Agustina, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menjelaskan,  Seminar Nasional Pemuda Digital ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November.

Seminar dibagi menjadi dua sesi, dan dipandu oleh moderator yang merupakan salah satu dosen di UBSI kampus Surakarta yakni Doddy Satrya Perbawa.

Soekma saat memberikan pemaparannya,  memberikan gambaran terkait media digital yang dapat dimanafatkan dengan sebaik-baiknya.

Ia juga menyampaikan bahwa gelombang internet saat ini mengarah kepada internet one thing, inernet of thing, dan internet of everything. 

“Sedangkan literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, dan memanfaatkannya secara sehat. Sehingga,  pengetahuan ini menjadi penting untuk melawan informasi palsu dan berpikir kritis di era digital,” bebernya.

Selain itu Soekma menambahkan, sudah saatnya generasi muda  berkarya dengan memanfaatkan teknologi untuk dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Pada seminar kali ini,  peserta yang hadir merupakan siswa dan siswi yang ada di Solo dan sekitarnya. Mereka terlihat antusias serta aktif berdiskusi sepanjang mengikuti acara in,” ungkap Candra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement