Sabtu 23 Nov 2019 23:19 WIB

Kematian Massal Ayam di Tasik Diduga Akibat Penyakit dan Stres

Ribuan ekor ayam di Tasikmalaya mati mendadak.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Ayam Mati Mendadak: Ribuan ekor ayam di Tasikmalaya mati mendadak.
Ayam Mati Mendadak: Ribuan ekor ayam di Tasikmalaya mati mendadak.

TASIK, AYOBANDUNG.COM -- Ribuan ekor ayam bantuan dari Kementrian Pertanian yang diterima sejumlah kelompok tani di Kecamatan Leuwisari mati mendadak. Kematian ayam itu bahkan mencapai 80 persen.

Hal ini seperti yang dikatakan ketua Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) Nurul Huda di Kampung Tanjung Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Riki Alip.

Ia mengatakan 90 persen ayam bantuannya mati. Dari 500 ekor bibit ayam jenis joper dari Kementan itu, hanya tersisa 20 ekor saja yang masih hidup.

“Sangat disayangkan bantuan bibit ayam ini malah mati, padahal baru satu bulan bantuan ini kami dapatkan,” kata Riki Alip, Sabtu (23/11/2019).

Riki menyebutkan, pembagian ayam disalurkan melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya. Dalam jangka waktu satu bulan setelah diterima hanya 20 ekor yang tersisa.

"Matinya itu bertahap, setiap hari rata-rata ada 10 ekor ada 15 ekor. Padahal perawatan, pemberitan pakan sudah sesuai dengan arahan dari dinas," kata Riki.

Menanggapi peristiwa tersebut, Sekdis Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Idik Abdulah langsung tanggap.  

Pihaknya bergerak cepat mencari tahu penyebab matinya ratusan ayam tersebut.

"Kita masih melakukan penelitian terhadap sampel yang sudah diambil oleh tim beberapa waktu kemarin. Setelah ada laporan kita langsung datangi lokasi. Dugaan sementara ada tiga diagnosa, di antaranya serangan penyakit gumboro, tetelo, dan juga koksi," ujarnya, Sabtu (23/11/2019).

Idik menambahkan, ayam-ayam itu diduga stres, ditambah cuaca yang panas. Namun mengenai penyakit yang menyerang ayam-ayam tersebut baru bisa dipastikan setelah dilakukan uji laboratorium.

"Sudah ada yang meninjau ke lapangan, tapi untuk kepastian penyakitnya masih menunggu," katanya.

Dihubungi terpisah, Penyuluh Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Feri Tamaludin mengiyakan bahwa ayam jenis joper itu merupakan bantuan dari kementerian Pertanian RI.

"Sebanyak 102 KSTM yang menerima bantuan tahun ini, semua merata diberi 500 ekor ayam joper. Ditambah pakan sebanyak 1 ton, juga diberi obat vitamin antibiotik untuk ayam," ujarnya.

Feri mengaku mendapatkan laporan ayam jenis joper tersebut dari beberapa KSTM. Di antaranya KSTM yang ada di daerah Sukarame, Leuwisari, Cigalontang, Padakembang, Sukaratu Cineam, Rajapolah, dan lainnya.

Setiap harinya, kata dia, setiap KSTM memberikan laporan jumlah ayam yang mati. 

"Kebanyakan ayam-ayam itu mati setelah 1 minggu. Itu pun bertahap, setiap harinya ada yang satuan, puluhan, bahkan ratusan," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement