Sabtu 23 Nov 2019 13:55 WIB

Wakaf untuk Co-Working Space?

Hadirnya co-working space ini cukup membantu banyak orang untuk lebih produktif.

Tim Sakinah Finance
Foto:

Dominasi Wakaf di Indonesia

Wakaf didefinisikan sebagai suatu metode untuk mendekatkan diri pada Allah. Bentuk wakaf yang paling umum adalah mewakafkan harta yang dimiliki untuk mengharapkan ridhanya Allah.

Dalam Islam terdapat tiga kisah yang menjadi landasan wakaf. Orang pertama yang mencontohkan wakaf adalah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, yang membeli sebidang tanah milik anak yatim yang kemudian dibangun masjid di atasnya.

Kedua adalah ketika Umar bin Khatab radhiallahu anhu mewakafkan tanah terbaiknya di Khaibar yang menghasilkan buah-buahan terbaik untuk diwakafkan dan menahan pokoknya. Ketiga adalah ketika sahabat Utsman Bin Affan radhiallahu anhu membeli sumur Yahudi kemudian berkembang menjadi kebun kurma dan sekarang terus berkembang menjadi bisnis properti dan bisnis-binsis lainnya di abad 21.

Contoh yang hadir pada zaman Rasulullah dan realita yang terjadi sekarang memiliki perbedaan yang relatif signifikan. Wakaf di Indonesia masih didominasi oleh hal-hal yang relatif kurang produktif seperti pemakaman dan masjid.

Tidak ada larangan untuk memilih jenis aset yang akan dijadikan aset wakaf, tetapi kenapa tidak untuk membuat wakaf ini manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak orang? Walaupun tidak dipungkiri wakaf produktif saat ini sudah sering dikampanyekan untuk dikembangkan tetapi faktanya beberapa aset wakaf produktif belum dapat dikelola dengan efisien.

Kembali ke co-working space, sekarang apakah bisa membangun co-working space di atas tanah wakaf? Jawabannya tentu bisa, contoh-contoh yang menjadi landasan untuk melaksanakan wakaf ini tidak membatasi wakaf pada jenis aset dan bisnis apa yang dikerjakan.

Pada era itu bisnis yang umum dilakukan adalah berkebun dan berdagang, sehingga hal yang dicontohkan adalah mewakafkan tanah untuk kebun yang ditahan pokoknya. Walaupun tidak dibatasi pada jenis bisnis tertentu tapi tetap harus bisnis yang halal ya.

Masalahnya jika membuat co-working space dengan fasilitas yang disediakan dari wifi, AC, maintenance akan sangat costly. Sehingga pertanyaan selanjutnya, bagaimana menjaga agar co-working space ini tetap sustain dan tetap memberikan performa terbaiknya. Penulis mengambil contoh dari beberapa co-working space yang ada di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement