Sabtu 23 Nov 2019 13:55 WIB

Wakaf untuk Co-Working Space?

Hadirnya co-working space ini cukup membantu banyak orang untuk lebih produktif.

Tim Sakinah Finance
Foto: Dokumentasi Sakinah Finance.
Tim Sakinah Finance

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Komalasari, Peneliti Sakinah Finance

Kamu mungkin memiliki gaya yang berbeda-beda kalau sudah perkara belajar atau bekerja. Ada yang senang dalam keramaian, di kamar atau di kafe. Hal yang memberatkan adalah ketika mengerjakan tugas di kafe-kafe yang tentunya tidak gratis. Selain itu, tidak jarang suasana kafe yang kondusif untuk mengobrol membuat kamu lupa bahwa tujuan kamu pergi ke kafe adalah untuk mengerjakan tugas.

Pastinya kamu pernah mendengar tentang co-working space. Hadirnya co-working space ini cukup membantu banyak orang untuk lebih produktif. Tapi sebenarnya apa sih Co-working space? Co-working space adalah sebuah tempat di mana kamu bisa melakukan aktifitas-aktifitas seperti bekerja atau belajar.

Biasanya co-working space disediakan dengan sistem langganan atau ada beberapa juga yang disediakan secara gratis. Fasilitas standar yang disediakan oleh co-working space biasanya terdiri dari ruang meeting, meja dan kursi, AC, plug untuk men-charge gadget dan yang terpenting wifi. Selain itu, jam operasional co-working space ini bisa sangat panjang bahkan 24 jam sehari.

Masya Allah kalau menjelang ujian, co-working space bisa lebih banyak peminatnya dibandingkan perustakaan. Dengan fasilitas nyaman seperti itu, tentu dapat dibayangkan berapa banyak biaya bulanan yang harus dikeluarkan dan dari mana co-working space ini memperoleh pendapatannya?

Biasanya co-working space terdiri dari dua bagian, yaitu bagian untuk co-working space dan kafe yang menyediakan makanan dan minuman yang membuat kamu tetap on selama dikejar deadline. Kafe ini yang bisanya dijadikan sumber penghasilan utama untuk menunjang co-working space tetap hidup dan menyediakan tempat yang nyaman untuk kamu belajar.

Permasalahan yang muncul adalah tingginya permintaan ini belum diimbangi dengan jumlah permintaan. Co-working space biasanya tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan kota-kota besar lainnya.

Selain itu beberapa co-working space ditawarkan dengan harga langganan yang kurang ramah dikantong mahasiswa sebagai konsumen utama setelah para freelancer dan startup. Sekarang bisakah dibayangkan bagaimana skema co-working space ini jika dikolaborasikan dengan wakaf?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement