Kamis 21 Nov 2019 19:00 WIB

LRT Tetapkan Tarif Rp 5.000 per Penumpang

Tarif LRT berlaku untuk rute Velodrome hingga Pengangsaan Dua.

Rangkaian kereta LRT meninggalkan Stasiun Velodrome, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Rangkaian kereta LRT meninggalkan Stasiun Velodrome, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Light Rail Transit (LRT) mulai menerapkan tarif angkutan kereta seharga Rp 5.000 per penumpang. Tarif berlaku mulai 1 Desember 2019 seiring habisnya masa uji publik.

"Mulai awal bulan depan LRT resmi beroperasional secara komersial setelah masa uji publik yang diselenggarakan sejak 11 Juni 2019 berakhir," kata Direktur Utama LRT Jakarta, Wijanarko, di Jakarta, Kamis (21/11) sore. Pernyataan itu disampaikan Wijanarko dalam agenda konferensi pers di Stasiun Velodrom Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Baca Juga

Tarif Rp 5.000 per penumpang ditetapkan untuk satu kali perjalanan kereta dengan panjang rute 5,8 kilometer mulai dari Stasiun Velodrome Jakarta Timur hingga Pegangsaan Dua, Jakarta Utara. "Kebetulan memang dari Pemprov DKI untuk subsidi sudah ada, kami sedang finalisasi dan mudah-mudahan ini bisa tetap operasi sustain dan tidak defisit," katanya.

Selama penerapan tarif, kata Wijanarko, pihaknya juga memberlakukan sistem tarif kombo yang terintegrasi dengan shelter Transjakarta Velodrom.

"Untuk penumpang di Stasiun Velodrom bisa sekali tap dipotong Rp 8.500. Rinciannya Rp 5.000 untuk tarif tiket dan Rp 3.500 untuk tarif Transjakarta," katanya.

Mesin tap tarif kombo itu baru tersedia di Stasiun Velodrom untuk koridor khusus melalui skybridge Transjakarta di Jalan Pemuda. Wijanarko menambahkan seluruh sarana dan prasarana bagi penumpang telah sepenuhnya terealisasi.

"Kami sudah melengkapi semua fasilitas mulai dari pembayaran, integrasi fisik, kemudian feeder Transjakarta untuk menuju dan dari rumah ke stasiun dan sebaliknya," katanya.

Dia berharap kelengkapan fasilitas tersebut bisa memberi kenyamanan kepada masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement