Rabu 20 Nov 2019 16:41 WIB

13 Kios di Pasar Ciawitali Garut Terbakar

Api bermula dari suara ledakan di salah satu kios di Pasar Ciawatali

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Kebakaran terjadi di Pasar Ciawitali, Kabupaten Garut, Rabu (20/11) dini hari.
Foto: dok. Damkar Kabupaten Garut
Kebakaran terjadi di Pasar Ciawitali, Kabupaten Garut, Rabu (20/11) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kebakaran melanda belasan kios pedagang di Pasar Ciawitali, Kabupaten Garut, Rabu (20/11) dini hari. Sedikitnya, 13 kios pedagang habis terbakar dalam kejadian itu.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Satriabudi mengatakan kebakaran awal terlihat pada Rabu sekitar pukul 00.00 di blok D Pasar Ciawitali, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Petugas yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dengan membawa enam unit kendaraan pemadam.

"TKP (tempat kejadian perkara) yang terbakar 13 kios," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Rabu.

Api yang membesar membuat petugas sempat mengalami kesulitan untuk melakukan pemadaman. Baru pada sekitar pukul 02.00 WIB, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam, TNI/Polri, dan masyarakat.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut dia, api bermula dari suara ledakan di salah satu kios. Api kemudian menyambar kios-kios di sekitarnya. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Meski begitu, petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran. Total kerugian akibat kejadian itu juga belum bisa diperkirakan. "Masih dihitung oleh pemilik, dan belum muncul prakiraan angka kerugiannya," ujar dia.

Kapolsek Tarogong Kidul, AKP Alit Kadarusma menyebut, pihaknya langsung menurunkan anggota saat terjadi kebakaran. Berdasarkan hasil informasi di lapangan sendiri, kebakaran diduga akibat kosleting listrik.

"Petugas keamanan pasar menyebut bahwa awalnya dari kosleting listrik di kios penggilingan bakso," kata dia.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, ia memperkirakan, kerugian materil diperkirakan lebih dari Rp 300 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement