Selasa 19 Nov 2019 13:31 WIB

Perusahaan Bergabung Forum CSR Jabar Masih Minim

Belum sampai 10 persen perusahaan besar tergabung di Forum CSR Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Ridwan Kamil mengajak perusahaan untuk bergabung di Forum CSR Jabar.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Ridwan Kamil mengajak perusahaan untuk bergabung di Forum CSR Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi salah satu komponen pembangunan. Ia mengapresiasi Forum CSR yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar.

“Pemda Provinsi hanya mengarahkan supaya (CSR) tidak salah belanja,” ujaf Ridwan Kamil yang disapa Emil, Senin (18/11) malam.

Baca Juga

Emil mengatakan, jumlah perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR masih rendah. Dari sekira 2.500 perusahaan skala besar yang berada di Jabar, baru 207 perusahaan yang sudah bergabung dalam Forum CSR. Jumlah tersebut terdiri dari 3 BUMD, 41BUMN, dan 163 perusahaan swasta.

“Karena baru 10 persen, tolong semuanya mendaftar masuk CSR Forum supaya bisa maju bersama-sama. Mereka yang bergabung, kita akan memberikan dukungan dalam menyelesaikan masalah bisnisnya. Tahun depan (target) dua kali lipat,” paparnya.

Berdasarkan data Bappeda Jabar, capaian investasi dari program CSR-PKBL perusahaan dari 2011 sampai dengan triwulan III 2019 mencapai Rp 1,59 triliun. Sedangkan, dalam kurun 2018-2019, program pembangunan proyek CSR Jabar dominan di sektor pendidik, yakni 72 persen.

Sisanya, kata dia, sektor infrastruktur dan sanitasi lingkungan (12 persen), kesehatan (10 persen) dan sektor lainnya (6 persen). Program tersebut tersebar di 15 Kabupaten dan 3 Kota, seperti Kab Bogor, Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Bandung, Kab Garut, Kota Bandung, dan Kota Depok.

"Dengan Forum CSR, arah (pembangunan) jelas, misalkan tahun ini Citarum, tahun depan temanya pendidikan," katanya.

Kemudian, kata dia, setiap tahun Pemprov Jabar mengapresiasi karena, peusahaan menghasilkan perubahan yang signifikan. "Nanti Desember kami akan rapat supaya Januari 2020 kita akan fokus mengeroyok CSR bidang apa," katanya.

Emil mengatakan, dengan adanya Forum CSR, dana CSR lebih tranparan dan laporan pertanggungjawabannya menjadi jelas.

“Semua CSR itu ada forumnya. Jadi, jangan berburuk sangka. Semua CSR masuk ke Forum CSR, apa yang dibelanjakan tanyakan ke Forum CSR. Pertanggungjawaban ada dilaksanakan di Forum CSR, jadi tertib,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement