Senin 18 Nov 2019 23:26 WIB

Diisukan Sebagai Dukun Santet, Seorang Pria di Lumajang Tewas Dibunuh

Seorang kakek dibunuh diduga setelah diisukan sebagai dukun santet

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Pembunuhan Dukun Santet: Ilustrasi pembunuhan seorang kakek yang diduga dituduh sebagai dukun santet.
Foto: Foto : MgRol112
Pembunuhan Dukun Santet: Ilustrasi pembunuhan seorang kakek yang diduga dituduh sebagai dukun santet.

jatimnow.com - Seorang kakek bernama Mursam (64), warga Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, dibunuh orang tidak dikenal. Ia dibunuh diduga setelah diisukan sebagai dukun santet.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang kami lakukan, ditemukan adanya dua luka yang ada di tubuh korban," kata Ketua Tim Cobra Polres Lumajang, AKP Hasran, Senin (18/11/2019).

Hasran yang juga Kasatreskrim Polres Lumajang ini menambahkan, korban mengalami luka akibat senjata tajam di bagian leher dan pundak sebelah kiri. Korban diduga meninggal di lokasi kejadian setelah dibunuh oleh pelaku.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban menyebut, korban dibunuh karena isu dukun santet dan sebagian besar warga Desa Kalidilem meyakini bahwa korban memiliki ilmu hitam.

"Dugaan itu bermula dari empat tahun lalu berdasarkan cerita warga, korban pernah menginap di beberapa tempat dan saat menginap di rumah warga, pemilik rumah selalu meninggal dunia," tutur Arsal.

Saat korban Mursam tinggal di rumah tetangganya bernama H. Ismail, tak berselang lama H. Ismail meninggal dunia. Keluarga H. Ismail mengusir Mursam dari rumah duka.

Kemudian Mursam sempat tidur di gubuk penarikan amal, tetapi ia memutuskan untuk menumpang di rumah H. Husen di Kalidilem selama enam bulan. Tiba-tiba pemilik rumah meninggal dunia dan setelah 40 hari meninggalnya Husen, Mursam pun akhirnya meninggalkan Desa Kalidilem.

"Setelah diusir oleh warga Desa Kalidilem, setelah 4 tahun, Mursam pun kembali ke desa tersebut karena ada kerabatnya yang meninggal dan setelah mengikuti tahlilan di malam hari, korban begadang dengan beberapa warga dan pamit ke belakang untuk ke kamar mandi, tapi Marsam tidak kembali," bebernya.

Mursam ditemukan tewas di tengah jalan desa dekat tempat tahlilan kerabatnya tersebut dengan luka akibat senjata tajam di leher dan pundak sekitar pukul 22.45 Wib, Sabtu (16/11/2019).

"Tidak berselang lama, Tim Cobra Polres Lumajang pun datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.

Arsal menambahkan, korban Mursam dibunuh karena isu dukun santet dan sebagian besar warga Desa Kalidilem yakin bahwa korban memiliki ilmu hitam.

"Seharusnya warga tak boleh menghakimi orang lain sebagai dukun santet. Apalagi tidak ada fakta yang konkret yang mengatakan Mursam adalah dukun santet," tegasnya.

Selain itu, lanjut Arsal, saat ini peradaban sudah sangat maju serta modern, sehingga sudah seharusnya pola pikir masyarakat juga ikut berkembang dan harus sesuai dengan logika.

 

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement