Ahad 17 Nov 2019 18:10 WIB

Anaknya Ditahan, Ini Respons Bupati Majalengka

Bupati Majalengka menyerahkan kasus penembakan yang membelit anaknya ke hukum

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Polres Majalengka selidiki kasus  penembakan terhadap  seorang pengusaha, yang diduga dilakukan oknum ASN Pemkab Majalengka, Selasa (12/11).
Foto: Dok Polres Majalengka
Polres Majalengka selidiki kasus penembakan terhadap seorang pengusaha, yang diduga dilakukan oknum ASN Pemkab Majalengka, Selasa (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Bupati Majalengka, Karna Sobahi, angkat bicara mengenai kasus yang membelit anaknya, INA. Sang anak kini ditahan di Mapolres Majalengka dalam kasus dugaan penembakan terhadap seorang pengusaha konstruksi, Panji Pamungkasandi.

Karna menyatakan, sebagai orang tua, dia sebenarnya tidak menghendaki  persoalan tersebut  menimpa darah dagingnya sendiri. Meski demikian, dia menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada kepolisian.

Baca Juga

‘’Sebagai warga negara yang baik, saya harus taat hukum, menghormati dan menghargai hukum, saya tidak akan  melawan hukum,’’ tegas Karna, di hadapan para awak media di Rumdin Bupati Majalengka, Ahad (17/11) sore.

Karna menyatakan, ia tidak mempunyai kekuatan untuk melawan hukum dalam kasus tersebut. Dia dan anaknya memilih untuk taat hukum dan bersikap kooperatif. Bahkan, anaknya pun datang memenuhi panggilan pemeriksaan dan kini sudah ditahan.

Karna mengaku pernah menjenguk INA di sel tahanan Mapolres Majalengka. Anaknya itupun menyatakan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. "Dia (INA) sangat legowo dan sabar menerima kenyataan ini,’’ tutur Karna.

Bahkan, INA menyarankan ayahnya agar tetap fokus melayani masyarakat. Hal itu sebagaimana tugas sebagai seorang kepala daerah. ‘’Mendengar semua itu saya merasa iba, tentang kebesaran jiwa anak saya,’’ kata Karna.

Karna menambahkan, bila berbicara mengenai keluarga atau posisinya, maka dirinya mutlak akan lebih memilih anak. Pasalnya, tidak satu pun orang tua (ayah) di dunia ini yang tidak menyayangi dan mencintai anaknya.

‘’Bagi saya, anak itu darah daging, dunia akherat, lahir batin. Anak saya inilah yang akan mengurus ketika tua renta, mendoakan ketika sudah berada di alam kubur,’’ tukas Karna.

Apalagi, lanjut Karna, jabatan hanyalah lintasan sementara saja. Usianya pun kini sudah menginjak 66 tahun sehingga dirinya harus lebih sadar dengan makna kehidupan.

Seperti diketahui, polisi sebelumnya telah menetapkan INA sebagai tersangka dalam kasus dugaan penembakan terhadap seorang pengusaha di Kabupaten Majalengka, Panji Pamungkasandi. Peristiwa itu terjadi di kawasan Ruko Taman Hana Sakura, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Ahad (10/11) pukul 23.00 WIB.

INA menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik pada Jumat (15/11). INA kemudian ditahan di rutan Mapolres Majalengka, Sabtu (16/11) pukul 00.10 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement