Kamis 14 Nov 2019 16:28 WIB

Gubernur Sumut Imbau Warga Tenang dan Tetap Waspada

Edy tidak menoleransi paham-paham yang mencelakai orang lain.

Polisi berjaga di depan rumah keluarga terduga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Polisi berjaga di depan rumah keluarga terduga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta masyarakat tenang menyikapi aksi teror bom. Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.

"Kepada seluruh masyarakat, pelajari benar, ketahui benar, dan tenang menghadapi hal itu, serta serahkan kepada ahlinya," kata Edy di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11).

Baca Juga

Ia menyebutkan negara yang sedang bergerak menuju kemajuan memang menghadapi penyakit. Hal itu terjadi bukan hanya di Indonesia atau Sumut. Ada paham-paham yang kalau dipikir dengan normal itu sangat-sangat salah. "Mencelakai orang lain, mencelakai dirinya sendiri agama apa pun tidak mengizinkan itu," katanya.

Ia menyatakan tidak menoleransi hal itu. Negara juga tidak boleh kalah dengan teroris.

"Kita akan lakukan yang terbaik, kita akan cari, kita akan selidiki, dan kita hentikan," katanya.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, pihaknya akan terus meningkatkan keamanan. Pengamanan dilakukan sesuai prosedur standar operasional.

Mengenai kejadian ledakan bom di Mapolrestabes Medan, dia mengakui, kondisi kantor polisi memang biasanya tidak seketat kantor TNI karena polisi langsung melayani rakyat. "Nah, kebebasan itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Bukan berarti polisi ini lengah. 'Kan tidak begitu. 'Kan orang harus nyaman masuk ke kantor polisi," katanya.

Ke depan, menurut dia, mungkin hal iti akan menjadi perhatikan dan evaluasi.

"Boleh bebas tetapi tidak boleh juga melakukan hal-hal yang tidak baik," katanya.

Mengenai kemungkinan adanya pelaku yang belum tertangkap, Edy belum mengetahui jika ada pelaku yang kabur atau belum tertangkap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement