Rabu 13 Nov 2019 17:43 WIB

Bom Bunuh Diri di Medan, Istana: Indonesia tidak Takut

Presiden Jokowi menegaskan Indonesia tidak takut terhadap segala bentuk aksi teror.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Fadjroel Rachman
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Fadjroel Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyampaikan bahwa Indonesia tidak takut terhadap segala bentuk aksi teror. Hal ini disampaikan juru bicara kepresidenan, Fadjroel Rachman di Istana Negara, Rabu (13/11).

Presiden, ujar Fadjroel, juga menyampaikan keprihatinan atas koban luka akibat ledakan bom di Mapolrestabes Medan tadi pagi. "Indonesia tidak takut terhadap segala bentuk teror apa pun. Kita pasti bahu-membahu saling menguatkan untuk melawan segala bentuk terorisme, segala bentuk kekerasan," kata Fadjroel menyampaikan pesan Jokowi.

Baca Juga

Fadjroel juga menyampaikan bahwa Jokowi telah memerintahkan Kapolri untuk menangani masalah ini dengan cepat. Termasuk menyelidiki identitas pelaku, aktivitas pelaku, dan kemungkinan ada keterkaitan dengan kelompok atau jaringan tertentu.

"Presiden katakan, tidak akan berikan toleransi apa pun terhadap segala jenis terorisme. Beliau katakan, pelaku atau kelompoknya akan dikejar, ditangkap, dan diadili dengan sistem hukum yang berlaku," kata Fadjroel.

Pemerintah juga menjamin perlindungan terhadap warga negara terhadap potensi aksi terorisme di masa yang akan datang. Selain itu, Fadjroel juga meminta keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan aksi terorisme.

"Kan ada yang mengatakan, dengan senjata kita bisa membunuh teroris. Tetapi dengan pendidikan masyarakat, maka kita juga bisa membunuh terorisme," kata Fadjroel.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement