REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Tim Densus 88 Antiteror, Labfor dan Inafis masih menyelidiki komposisi ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatra Utara. Polisi juga menyelidiki jenis ledakan, apakah berdaya ledak rendah atau tinggi.
"Belum tahu rangkaian dari ledakan tersebut apakah high explosive atau... saat ini tim masih bekerja," kata Irjen Iqbal saat dihubungi, Rabu.
Tim juga masih menyelidiki pelaku terkait jaringan teroris tertentu ataupun pelaku yang bekerja sendiri (lonewolf). Ia menyebut ada enam orang yang menjadi korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu.
"Ada enam korban. Laporan sementara tidak ada yang luka parah, tapi ada luka-luka," katanya.
Keenamnya langsung dibawa di RS Bhayangkara Polda Sumut untuk mendapat penanganan medis.
Ia menjelaskan, ledakan terjadi setelah pelaksanaan apel pagi di Polrestabes Medan. Pelaku yang seorang diri berjalan di halaman Polrestabes Medan. Pelaku menuju ke arah Kantor Bagian Operasi dan tak lama kemudian pelaku meledakkan diri.
"Pelaku berjalan di halaman (Polrestabes). Jeda beberapa saat di depan Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan, pelaku meledakkan diri," katanya.