REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana meningkatkan anggaran bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Depok pada 2020. Jumlah anggaran dinaikkan menjadi sebesar Rp 23 juta dari sebelumnya Rp 18 juta bagi setiap penerima manfaat.
"Kami sudah mengganggarkan peningkatan anggaran bantuan RTLH untuk tahun depan dari sebelumnya sebesar Rp 18 juta naik menjadi Rp 23 juta per unit rumah," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, usai menghadiri acara penyerahan buku tabungan penerima manfaat bantuan RTLH di aula Kantor Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Selasa (12/11).
Idris mengutarakan, anggaran tersebut digunakan untuk pembiayaan perbaikan RTLH yang terdiri dari biaya konsultan, biaya tukang, dan biaya material. "Biaya konsultan Rp 2 juta, sisanya untuk biaya perbaikan," terangnya.
Menurut Idris, sejak 2018 pihaknya telah menyalurkan bantuan sosial RTLH sebanyak 4.454 unit rumah. Rinciannya, pada 2017 bantuan RTLH ke 492 unit rumah, pada 2018 bantuan RTLH sebanyak 1.389 unit rumah, dan pada 2019 bantuan RTLH sebanyak 2.580 unit rumah. "Mudah-mudahan dengan upaya ini RTLH di Kota Depok dapat terus diminimalisasi," harapnya.
Sementara itu, sebanyak 48 warga di Kecamatan Cilodong, Kota Depok, menerima bantuan perbaikan RTLH. Untuk jumlahnya tersebar di empat kelurahan, yakni di Kelurahan Kalibaru sebanyak 12 orang, Kelurahan Kalimulya sebanyak dua orang, Kelurahan Cilodong sebanyak dua orang, dan Kelurahan Sukamaju sebanyak 30 orang.
"Setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan RTLH sebesar Rp 18 juta yang terdiri dari biaya tukang Rp 3 juta dan sisanya biaya material. Anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok," kata Camat Cilodong, Supomo.
Supomo menambahkan, setelah penyerahan bantuan tersebut, tahap selanjutnya adalah perbaikan fisik. Sementara untuk memastikan perbaikan RTLH berjalan lancar, pihaknya akan rutin melakukan pengawasan di lapangan. "Perbaikan puluhan RTLH ini ditargetkan selesai pertengahan Desember nanti karena rata-rata hanya perbaikan ringan sampai sedang," jelasnya.