REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) memprediksi jumlah pelamar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 meningkat hingga 10 persen. BKN memperkirakan ada 4 juta orang yang mengikuti seleksi pada tahun ini.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan, tahun lalu ada 4,4 juta orang yang membuat akun untuk mendaftar CPNS. Namun, yang mengumpulkan dokumen sekitar 3,7 juta orang.
"Kalau perkiraan saya, pendaftar CPNS 2019 naik lima hingga 10 persen. Jadi paling tidak, yang membuat akun bisa lebih dari lima juta orang, tapi yang mengumpulkan dokumen diperkirakan sekitar empat juta akun," kata Suharmen, di Jakarta, Senin (11/11).
Kemarin, BKN telah merilis portal sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN), yaitu sscasn.bkn.go.id. Portal tersebut bisa digunakan untuk melakukan pendaftaran seleksi CPNS mulai pukul 23.11 WIB.
Suharmen mengatakan, portal tersebut telah diakses puluhan ribu orang hingga pukul 10.00 WIB, kemarin. Untuk mengantisipasi kendala karena banyaknya pendaftar, pihaknya menggandeng PT Telkom untuk menambah bandwith server menjadi 5 GB.
Meski belum ada masalah berarti, Suherman menyatakan, BKN akan selalu mengevaluasi dan membuka kemungkinan menambah bandwith jika kapasitas bandwith yang terpakai telah mencapai minimal 60 persen. "Kami rutin mengevaluasinya," ujar dia.
Plt Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, portal SSCASN menggunakan sistem simulasi pencarian formasi (SPF) dan ada lima modul aplikasi di dalamnya. Ia menambahkan, BKN mencatat sebanyak 68 instansi tingkat kementerian/lembaga pusat membuka 37.425 formasi CPNS dan 62 instansi daerah dengan 159.205 formasi.
Pendaftaran seleksi CPNS berlangsung hingga 24 November 2019. Ia meminta pelamar memahami betul alur pendaftaran dan tata cara registrasi mulai dari menggunggah KTP-el, dokumen ijazah, hingga swafoto bersama kartu identitas. "Alur pendaftaran dan tata cara registrasi di portal SSCASN dengan mengunduh Buku Petunjuk Pendaftaran CPNS 2019 pada kolom alur di portal," katanya.
Pengumuman seleksi administrasi akan dilakukan pada 16 Desember 2019 dan jadwal masa sanggah terhadap hasil seleksi administrasi pada 16-19 Desember 2019. "Secara keseluruhan proses CPNS terjadi di pengujung 2019 sampai April 2020," ujarnya.
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sejumlah kementerian/lembaga dan pemerintah daerah telah mengumumkan formasi CPNS 2019. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuka seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2019. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), misalnya, membuka 370 formasi yang terdiri atas 10 persen atau 37 orang untuk formasi cumlaude, dua persen atau tujuh orang untuk formasi disabilitas, dua orang formasi untuk putra/putri Papua dan Papua Barat, serta 324 formasi umum.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar dalam siaran pers menjelaskan, terdapat beberapa kriteria bagi pelamar yang mesti dipenuhi untuk mengikuti seleksi CPNS 2019. Di antaranya, kelengkapan administrasi standar melamar, seperti ijazah, SKCK, keterangan sehat, foto diri terbaru.
“Kami menantikan putra dan putri terpilih dan terbaik untuk bergabung bersama Kemendagri, membaktikan dirinya untuk negara, serta mampu melayani publik sepenuh hati,” ujar Bahtiar. n rr laeny sulistyawati/rizki suryarandika, ed: satria kartika