Senin 11 Nov 2019 22:17 WIB

Ganjar: Partai Nasdem Terlalu Dini Ngurusi Capres

Ganjar menilai daripada mengurusi capres lebih baik mendiskusikan masalah ekonomi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai Partai Nasdem terlalu dini dalam melempar wacana calon presiden (capres).

Apalagi wacana capres tersebut juga menyebutkan namanya, sebagai salah satu kepala daerah yang layak diusung oleh Partai Nasdem.

Baca Juga

"Makanya jangan terlalu 'ge-er' lah, soal itu," ungkap Ganjar saat menanggapi wacana tersebut, Senin (11/11).

Menurutnya, kalau itu merupakan prediksi dari survei- survei dan sebagainya, bisa jadi itu merupakan kebijakan internal yang ada di Partai Nasdem.

Saat namanya ikut disebut, Ganjar merasa terhormat. Namun yang harus diketahui PDIP punya mekanisme dan tahapan tersendiri dan keputusannya ada di ketua umum.

Bahkan, ia juga menyebut terlalu dini untuk ngomong soal capres. Karena hari ini semua masih merangkai dan mengonsolidasikan kekuatan bangsa.

Kabinet yang baru juga masih anyar dan baru saja dilantik. Kemudian 'cebong dan kampret' yang sudah bisa bersatu --menurutnya-- masih menjadi 'tontonan' yang menarik.

Maka, lanjut Ganjar, lebih baik membenahi dulu BPJS Kesehatan, dan mengurus persoalan- persoalan yang butuh perhatian agar tak mengganggu.

Selain itu, penting mendiskusikan bagaimana pertumbuhan ekonomi atau upaya menghadapi tantangan ekonomi global dalam beberapa tahun ini. "Saya kira yang seperti itu jauh lebih penting, ketimbang hari ini sudah ngomong soal capres," ujar Ganjar Pranowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement